Mitos-mitos soal penyakit menular seksual

By , Minggu, 23 Oktober 2011 | 16:00 WIB
Mitos-mitos soal penyakit menular seksual (cewekbanget)

Ada banyak mitos-mitos yang beredar mengenai penyakit menular seksual. Kadang benar tapi sering juga malah menyesatkan kita. Yuk, bongkar mitos-mitosnya dan hindari penularan penyakit ini.

myth 1 :

: HIV memang enggak menular melalui ciuman, keringat, air mata, atau air liur. Jadi kita enggak boleh menghindari ornag yang terkena HIV. Karena HIV menular melalui darah, sperma, cairan di vagina, dan air susu dari payudara orang yang positif HIV. Tapi kita harus tetap berhati-hati kalau sedang ciuman dengan pacar yang lagi sariawan karena sariawan merupakan salah satu luka yang bisa menularkan HIV.

myth 2 :

Chlamydia adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri bernama Chlamydia trachomatis. Penyakit ini selain bisa merusak organ reproduksi perempuan seperti kemandulan juga menyebabkan kita terkena penyakit mata. Biasanya gejala Chalmydia enggak kelihatan tapi bisa menyebabkan kerusakan yang serius, kayak vagina yang tidak berfungsi lagi, dan pendarahan. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual dan kuman yang ditularkan dari orang lain yang mengidap chlamydia. Kalau kita merasakan sakit bila buang air kecil, kejang atau sakit perut di bagian bawah, jadwal menstruasi berubah setiap bulannya, coba cek ke dokter, deh. Karena itu gejala awal kita terkena chlamydia. Jadi masih bilang ini penyakit ringan?

myth 3 :

: Kutu kelamin berukuran sangat kecil, kira-kira lebih kecil atau sama dengan 1/8 inci dan berwarna kelabu kecokelatan. Kutu kelamin itu ada di sekitar rambut kemaluan. Pakai kondom memang menurunkan risiko tertular kutu kelamin, tapi tetap saja enggak bisa menjamin sepenuhnya. Kutu kelamin juga bisa ditularkan melalui celana dalam yang dipakai beramai-ramai, lho. Selain itu, kutu kelamin juga ditularkan melalui kontak kulit dari bagian kelamin. Kontak kulit itu misalnya petting (menggesek-gesekkan alat kelamin). Jadi cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan enggak melakukan hubungan seksual sebelum waktunya.

myth 4 :

: Eits, jangan salah, lho. Keputihan yang tidak normal, seperti berwarna putih kental dan kehijauan serta menimbulkan bau yang tidak sedap perlu diwaspadai. Seperti penyakit gonorea, pada perempuan gejala awalnya adalah keputihan dn nyeri saat buang air kecil. Gejala gonorea memang mirip dengan chlamydia. Tapi gejala paling awal gonorea adalah keluarnya nanah kental berwarna kehijauan dari saluran kencing. Kalau kita merasa keputihan sudah enggak normal, cek ke dokter, yuk.

myth 5 :

: Walaupun penyakit menular seksual memang menular melalui hubungan seksual, tapi kita bisa tertular melalui seks oral (memasukkan penis ke dalam mulut atau menjilat vagina). Sifilis, yang juga disebut raja singa, adalah penyakit menular seksual yang bersifat kronis dan menahun. Kalau enggak diobati bisa menyerang seluruh organ tubuh, termasuk sistem peredaran darah. So, say no to all kind of sex!