5 Alasan Kenapa Menolak Sahabat Cowok yang Naksir Kita

By Niken Ari, Minggu, 20 Mei 2018 | 07:01 WIB
7 Alasan Kenapa Menolak Sahabat Cowok yang Naksir Kita (Foto: gurl.com) (Niken Ari)

Banyak dari kita yang punya sahabat cowok yang deket banget. Saking deketnya, kita sampai enggak bisa ngebedain lagi deh mana perhatian yang sebatas temen, mana perhatian yang lebih dari temen. 

Enggak salah sih kalau kita deket banget sama sahabat cowok kita. Yang jadi masalah adalah ketika sahabat cowok kita ini naksir sama kita. Kalau ditolak nanti hubungan persahabatan yang selama ini udah terjalin bakalan rusak, tapi kalau diterima, kita cuma nyaman sama dia sebatas sahabat aja enggak lebih.

Semua tergantung kita, girls. Kita harus bisa tegas dalam mengambil keputusan. Mau diterima atau enggak, itu tergantung kita. Tapi, kalau keputusan finalnya adalah menolak, kita harus siap buat dijauhin dulu sama sahabat kita ini selama beberapa waktu ya. Berikut ini ada 5 alasan kenapa menolak sahabat cowok yang naksir kita supaya kita makin yakin sama keputusan kita itu.

(Baca juga: 7 Jenis Cowok Yang Sering Ditemui dan Digebet Ketika SMA)

Daripada Menyakiti Hatinya Lebih Baik Jujur

Jujur memang lebih baik dalam sebuah hubungan. Bilang ke sahabat kalau kita lebih suka berteman daripada harus pacaran. Atau kita segera memberikan jawaban saat sahabat cowok kita mengutarakan perasaan dan meminta kita buat jadi pacarnya. Jangan malah digantung ya.

Enggak menutup kemungkinan di saat yang sama kita lagi suka sama cowok yang lain dan sahabat kita enggak tahu akan hal itu. Karena ketidaktahuannya inilah yang bikin sahabat cowok kita ini berani buat mengutarakan perasaannya ke kita.

Ada baiknya kalau kita mulai kasih sedikit kode ke sahabat kita kalau sebenernya ada cowok yang lagi kita taksir. Dengan begini kita enggak terlalu merasa bersalah karena udah nolak dia.

(Baca juga: Tips Nolak Cowok Secara Baik-baik)

Enggak usah diomongin lagi

Oke, kalau sahabat kita ini nerima keputusan kita untuk enggak jadian dan berusaha bersikap biasa aja seolah-olah enggak terjadi apa-apa, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah enggak mengungkit-ungkitnya lagi.

Kita enggak usah tanya lagi tentang perasaannya ke kita. Anggap aja kalau hal itu enggak pernah terjadi. Dengan begini dia akan lebih cepat ngelupain perasaannya ke kita.