Kadang kita suka ragu untuk menikmati waktu sendiri karena merasa takut dikira enggak punya teman atau takut kesepian. Padahal menurut Dr Travis Bradberry, penulis buku Emotional Intelligence 2.0, dan presiden dari TalentSmart, bilang kalau hal itu baik untuk kesehatan mental dan emosi. Ini dia 7 alasan sendiri itu baik untuk kesehatan mental dan emosi.
Bahkan, seorang ekstrovert juga memerlukan waktu untuk menenangkan diri sendiri dan mensyukuri segala nikmat dalam hidup. Suasana damai dan tenang dalam kesendirian membuat kita memiliki perspektif baru dari kehidupan yang penuh tuntutan.
Ini berarti kita dapat melakukan berbagai hal yang pengin kita lakukan tanpa perlu berkompromi dengan orang lain. Kita dapat mengerjakan proyek yang berarti bagi kita, makan sepuasnya, dan mengenakan apapun tanpa peduli opini orang lain.
Kebebasan lebih dari melakukan apa yang kita mau. Kebebasan adalah kemampuan untuk percaya dengan firasat kita sendiri dan berpikir jernih tanpa ada tekanan dari pihak lain.
Dengan sendiri kita jadi mudah lebih tahu apa yang kita inginkan dan mampu kerjakan dalam hidup. Sebab, ketika bersama orang lain, kita biasanya memonitor reaksi orang lain dibandingkan diri sendiri.
EQ adalah kemampuan untuk mengenal dan memahami emosi diri sendiri dan orang lain, juga kemampuan untuk mengatur perilaku serta hubungan. Kemampuan dalam EQ tersebut dibangun lewat intropeksi diri sendiri ketika menyendiri. Fakta dari hasil tes terhadap satu juta orang menunjukkan, 90 persen orang dengan jabatan tinggi memiliki kecerdasan emosional yang tinggi.
Dalam kesendirian kita dapat melihat orang lain dengan persepsi berbeda. Lebih bersyukur dengan keberadaan serta apa yang mereka lakukan. Lebih produktif Peneliti dari Texas A&M menemukan, semakin besar kelompok kerja, maka produktivitas seseorang akan semakin terhambat karena ide orang lain.
Saat kita menikmati waktu kesendirian, maka secara otomatis mengkonfirmasi diri bahwa kita adalah orang yang berharga. Jangan berharap Kita dapat bahagia dengan orang lain, jika kita sendiri tak dapat bahagia dan menghargai diri sendiri. (Silvita Agmasaris/kompas.com)