8 Ekspektasi yang Bisa Bikin Kita Kecewa

By Niken Ari, Senin, 2 April 2018 | 12:20 WIB
Jujur adalah kuncinya. (Niken Ari)

Berekspektasi atau berharap memang dibutuhkan supaya kita terpacu untuk melakukan sesuatu hal sampai selesai. Tapi, apa jadinya kalau harapan kita enggak realistis dan malah ngecewain ya?

Ada 8 ekspektasi yang enggak realistis yang bisa bikin kita kecewa. Jadi, kalau kita berekspetasi, kita harus hati-hati nih. Apakah ekspetasi kita itu ketinggian, realistis atau enggak. Kalau terlalu tinggi berharap, takutnya kita malah kecewa.

Menurut kita dalam hal apapun, hidup harus adil, entah bagaimana caranya. Tapi, pada kenyataannya kita sering melihat ketidakadilan itu di depan mata. Rasanya mau marah atau kesel, tapi ya itulah hidup. Meskipun enggak adil, suatu saat keadilan akan muncul dengan sendirinya kok entah bagaimana caranya.

(Baca juga: 4 Cara Mengatasi Depresi dan Rasa Kecewa Atas Kegagalan di Sekolah)

Peluang memang akan datang ke diri kita, tapi ingat harus diimbangi dengan usaha dan doa. Kalau kita enggak berusaha, jangan harap peluang itu datang dengan cepat, girls.

Seneng rasanya kalau kita disukai sama banyak orang. Tapi, enggak semua orang suka sama kita. Setiap orang pasti punya pandangannya sendiri tentang kita. Dan pandangannya itu enggak adalah yang salah. Kita enggak bisa memaksa semua orang buat suka sama kita kan? Yang penting kita bersikap baik ke semua orang, girls.

Setiap orang berhak mengeluarkan pendapat dan pemikirannya masing-masing. Dan setiap orang belum tentu punya pendapat yang sama dengan yang lainnya. Maka dari itu, kita enggak boleh tuh maksain orang lain buat setuju sama pendapat kita.

(Baca juga: Tanda-tanda Orang Tua Kecewa Sama Kita)

Kemampuan setiap orang itu berbeda-beda, termasuk kemampuan berkomunikasi dan menangkap pesan. Makanya ketika ngobrol sama temen kita, ada yang langsung paham sama apa yang kita obrolin, tapi ada juga yang harus dikasih tahu dua kali baru ngerti sama apa yang kita bilang.

Jadi, kita enggak perlu bete ya kalau ada temen yang enggak paham sama apa yang kita bicarain. Mungkin dia lagi enggak fokus saat ngomong sama kita.

Di poin sebelumnya, udah disebutkan kalau kita enggak boleh terlalu tinggi dalam berekspektasi. Tapi, kita juga enggak boleh terlalu pesimis. You are what you think. Kalau kita berpikir kita akan gagal, maka usaha kita enggak akan maksimal karena tahu apa yang kita lakuin bakalan sia-sia. Tapi, kalau kita optimis, kita akan mendapatkan hasil yang terbaik.

Pacar kita punya kebiasaan buruk dan kita pengen coba buat dia menjadi lebih baik. Tapi, sebenernya kita enggak bisa mengubah orang lain kecuali orang itu sendiri yang mengubah perilakunya. Terima orang lain apa adanya. Kalau ada sikapnya yang enggak kita suka, jujur aja atau abaikan. Karena kalau terlalu dipikirin malah akan jadi sakit hati sendiri, lho. (Sumber: HuffingtonPost.com)

(Baca juga: Tips Menghadapi Rasa Kecewa Berlebih)