Film The Conjuring 2 terinsipirasi kisah nyata yang terjadi di Enfield yang dialami oleh Janet Hodgson. Peristiwanya terjadi tahun 1977 kala itu Janet masih berumur 11 tahun. Sampai sekarang pun Janet masih ingat kisah yang dialaminya. Ini dia pengakuan nyata dua anak, Janet dan Margareth Hodgson, yang kisah hidupnya diangkat jadi film The Conjuring 2.
Enggak sadar rumah berhantu
Kami adalah keluarga yang sangat dekat satu sama lain. Kami enggak tahu kalau sejarah rumah itu sebelum menempatinya,” kenang Janet yang sekarang namanya jadi Janet Winter.
Walau kejadinnya sudah berlangsung sudah lama tapi ada beberapa hal yang masih diingat oelh Janet. Dia enggak ingat sejak kapan dia sering diganggu. Dia hanya ingat banget dia sedang di tempat tidur dan tiba-tiba dia merasa ada yang aneh dari kamar tidur yang ditempatinya bersama adiknya, Johnny.
“Tempat tidur bergetar. Begitu aku memanggil ibuku, getarannya berhenti. Aku enggak ingat detilnya seperit aku tapi aku ingat sebagian besar karena peristiwa ini begitu membekas. “
Mendengar Janet menjerit, awalnya sang ibu mengira ini ada pencuri yang masuk. Setelah salah satu petugas polisi datang dan memeriksa sekeliling rumah, ternyata tidak ada pencuri atau tanda-tanda orang masuk. Dan tiba-tiba saja kursi melayang dan bergerak sendiri. Petugas polisi ini juga yang akhirnya membeberkan cerita supernatural ini pada surat kabar Daily Mirror di Inggris hingga menjadi berita besar.
Ada suara aneh
“Setelah beberapa malam akhirnya kami sadar ada suara dan sesuatu yang aneh di rumah kami. Dan akhirnya jadi berita besar di Enfield,” cerita Margaret yang sekarang namanya berubah jadi Margaret Nadem.
“Aku selalu diganggu dan terangkat keatas. Dan sering ada suara-suara muncul yang membuat aku takut. Suaranya seperti keluar dari bawah lantai. Tapi kadang seperti dari dinding,”kenang Janet.
Setelah dewasa Janet lebih bisa mengerti kondisi yang terjadi pada dirinya. “Aku dulu merasa dimanfaatkan oleh satu kekuatan yang enggak dimengerti oleh orang lain. Aku enggak mau terlalu memikirkannya. Aku enggak yakin kalau poltergeist (kekuatan supernatural) itu jahat. Rasanya lebih pada keinginan dia (si arwah) yang ingin menjadi bagian dari keluarga kami.”
ini dia cuplikan wawancara Janet dan Margaret