Sebagian besar dari kita sudah tahu dengan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, yang meninggal sehabis minum es kopi Vietnam mengandung sianida pada Januari lalu. Terdakwa yang diduga meracun Mirna adalah Jessica Kumala Wongso, teman Mirna sendiri sewaktu masih kuliah. Sudah sebelas sidang yang berlangsung untuk mengungkap kasus Mirna ini, dimulai dari Juni kemarin.
Sidang paling terakhir yang dilaksanakan 10 Agustus 2016 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kemarin menghadirkan tiga saksi ahli, yaitu saksi ahli digital forensik, ahli IT, dan ahli toksologi.
Dari sidang terakhir dan beberapa sidang sebelumnya, ada 10 hal janggal yang terjadi di persidangan Jessica Wongso. Sebagian besar adalah hasil analisis dari CCTV yang diputar pada saat sidang Jessica berlangsung:
Dikutip dari liputan6.com, Ahli Digital Forensik Puslabfor Polri AKBP Muhammad Nuh Al-Azhar menyatakan kalau terdakwa Jessica terlihat menggaruk paha kanannya sambil membungkuk. Gerakan janggal Jessica itu terlihat di CCTV saat para pegawai Olivier Cafe dan Hani, teman Mirna dan Jessica, panik dan berusaha untuk menyelamatkan Mirna yang sudah kejang-kejang. Jessica malah diam dan terlihat menggaruk tangan dan paha kanannya. Nantinya bakalan ada analisa lanjutan tentang hal tersebut.
Nuh Al-Azhar juga mengatakan kalau awalnya Jessica memilih tempat duduk di pinggir sofa meja nomor 24 dan dalam posisi tersebut, CCTV bisa merekam gerakan Jessica secara jelas. Makanya enggak lama kemudian, dia pun mengubah posisi duduknya jadi ke tengah sehingga tubuhnya terhalang oleh tanaman hias. Hal ini dirasa janggal karena Jessica mengubah posisi duduknya dari ujung sofa ke tengah sofa. Enggak lama setelah itu, pelayan Olivier Cafe mengantarkan es kopi Vietnam pesanannya. Saat Jessica berubah posisi tempat duduk ini, Mirna dan temannya belum datang.
Setelah es kopi Vietnamnya datang, Nuh kembali menjelaskan kalau gerakan Jessica kembali janggal. Dia terlihat membuka-buka tas dengan kedua tangannya dan sesekali menoleh ke sekitarnya. Kemudian dia meletakkan sesuatu di atas mejanya. Analisa ini berdasarkan analisa pixel, yaitu adanya pergerakan sesuatu yang menunjukkan perpindahan. Jessica terlihat melaukan dua kali pergerakan, sambil menoleh ke kiri lalu ke kanan dengan tangan yang masih mencari sesuatu dalam tasnya.