5 Mitos Tentang Cewek Jomblo yang Enggak Perlu Kita Ikuti

By Debora Gracia, Rabu, 8 November 2017 | 13:40 WIB
Enggak semua yang kita dengar itu benar, girls. (Debora Gracia)

Girls, pernah merasa terintimidasi dengan predikat cewek jomblo hanya karena kita enggak pernah punya cowok yang bisa diajak nge-date setiap malam minggunya? Sering ditanyain teman-teman dan orang terdekat kita kapan punya pacar? Pernah di cap enggak laku hanya karena kita enggak punya pacar sampai SMA? Enggak perlu sedih atau malu. Jadi cewek jomblo itu pilihan kita masing-masing, kok. 5 mitos tentang cewek jomblo di bawah ini pasti juga sering kita dengar dan sebenarnya enggak perlu kita percaya atau kita ikuti.

Istilahnya, jangan sok mahal. Jelas ini pernyataan yang salah. Kita berhak punya kriteria tertentu untuk yang jadi pacar kita. Hanya karena seorang cowok dekat dengan kita belum tentu juga dia cocok jadi pacar. Kita mungkin bisa memberikan waktu kepada gebetan untuk menunjukkan apakah dirinya cocok dengan kepribadian kita atau enggak. Kalau enggak cocok, ya enggak perlu dipaksakan. Jangan sampai kita punya pacar hanya karena "yah, daripada enggak ada cowok yang lain", karena dampaknya bisa buruk untuk kelanjutan hubungannya selanjutnya.

"Ah, muka kamu terlalu pucat, belajar dandan dong biar enggak kelamaan jomblo" atau "gaya pakaian kamu jadul banget sih pantesan cowok kabur semua" mungkin sering kita dengar selama jadi cewek jomblo. Ini pernyataan yang salah. Kalau kita pengin belajar dandan atau mencoba gaya pakaian yang berbeda dari kita sehari-harinya, lakukan semua untuk diri sendiri bukan untuk menarik perhatian orang lain. Lakukan hal tersebut ketika itu membuat kita jadi merasa lebih percaya diri. Karena kalau kita 'mengubah' diri kita untuk orang lain, yang ada sifatnya hanya sementara karena kita merasa enggak menjadi diri sendiri.

Begitupun sebaliknya, kita merasa enggak nyaman dengan dandan atau berpakaian gaya Kendall Jenner, ya enggak perlu dilakukan. Kita bisa mengeksplor banyak bagian dari dalam diri dan enggak sebatas hanya penampilan yang bisa dipandang mata saja.

(Baca juga: Ini Dia Cara Gampang Bikin Cowok Baper Berdasarkan Zodiak Dia)

Kalau dekat dengan cowok dan sudah merasa cocok satu dengan yang lain, harus punya hubungan yang serius dan berkomitmen. Tapi, gimana kalau dari dalam diri kita sendiri belum siap untuk pacaran? Belum siap untuk berkomitmen pada hubungan yang serius? Apa itu berarti kita enggak boleh dekat dengan cowok mana pun?

Kembali lagi pada poin pentingnya, pacaran lah ketika kita sudah merasa siap bukan hanya karena kepentingan status semata. Kita sangat boleh dekat dengan cowok dalam batas berteman saja, tapi untuk berkomitmen serius dengan seorang cowok kita harus mempertimbangkan hal lainnya.

Kita suka banget nonton DOTS, The Heirs, atau drama Korea lainnya dan kebetulan cowok yang lagi dekat sama kita enggak suka dengan hal berbau Korea. Kita langsung berpikir untuk meninggalkan hal yang kita suka demi cowok yang belum tentu juga jadi pacar kita. Salah banget. Kita berhak punya sesuatu hal yang bikin suka setiap harinya dan kalau ada orang lain enggak suka dengan hal tersebut itu menjadi urusan mereka masing-masing. Belum jadi pacar saja sudah membatasi kita untuk melakukan hal-hal yang kita suka, lalu pengorbanan apa lagi yang kita lakukan kalau sudah jadi pacar?