Lagi jerawatan, dan bikin kita jadi enggak pede… Uuuh, no way! Bisa dibilang, di usia remaja seperti kita, sedang terjadi beberapa kondisi pada kulit yang sebelumnya belum pernah kita alami. Ada yang mulai merasa kulit jadi lebih mudah berminyak, jerawat mulai bermunculan, dan enggak jarang yang merasa kulit jadi terlihat kusam. Problem ini, bisa banget penampilan dan kesehatan kulit wajah kita.
Untuk itu, kita perlu tahu cara mengenali, menghadapi dan melawan dari jajahan jerawat, hi-hi-hi…
- Kulit itu sangatlah hidup. Kuman dan bakteri biasanya tumbuh subur di permukaan kulit. Bakteri-bakteri ini sama sekali enggak selama kulit tetap utuh atau dalam keadaan normal. Hormon androgen bertanggung jawab atas aktivitas struktur spesial yang bernama kelenjar sebaceous yang ditemukan didalam pori-pori kulit kita. Kadar androgen yang tinggi akan menggelitik kelenjar minyak untuk memproduksi zat berminyak bernama sebum. Produksi sebum yang dapat menyumbat pori-pori. Pori-pori yang tersumbat itu akan menyebabkan peningkatan bakteri yang disebut dengan propionibacterium acne. “P.acne” hidup dari sebum yang menyebabkan pecahnya dinding pori-pori tersumbat dan memicu kemerah-merahan dan pembengkakan yang biasanya terlihat pada jerawat.
- Jerawat disebabkan oleh pori-pori yang bermasalah, perubahan hormon serta .
- kulit (propionibacterium acnes) juga mampu menyebabkan timbul jerawat.
- Jerawat, jadi kita enggak perlu khawatir tertular atau menularkannya kepada orang lain.
- Jerawat enggak hanya dialami oleh umuran remaja seperti kita, namun hal ini juga bisa terjadi pada orang sekalipun.
dua-duanya adalah jerawat. Meskipun mereka enggak tampak merah dan menonjol seperti jerawat mereka sama-sama membutuhkan perawatan. Komedo putih terbentuk dari pori-pori terutup , sementara komedo hitam adalah hasil dari sumbatan yang terlihat kotor dan menyumbat pori-pori terbuka.
Mengenali jenis kulit wajah itu sangat penting. Karena beda jenis kulit, tentu beda pula jenis perawatannya.
- Kulit Normal
Kulit normal memiliki tekstur yang , enggak berminyak maupun kering. Tampak bersih tanpa ada noda, bintik merah, atau bersisik. Kondisi pori-pori pada kulit terbilang enggak terlihat.
- Kulit Kering
Kulit kering sering terlihat kasar, bersisik, kusam dan enggak jarang terasa saat kondisi kulit sedang kering banget. Pori-porinya kecil dan enggak berminyak karena kulit kering sulit untuk memproduksi minyak yang bisa bikin kulit jadi lembab.
- Kulit Berminyak
Kulit berminyak biasanya rentan dengan timbulnya jerawat. Pori-porinya terbilang besar dan terbuka. Kulit terlihat mengilap, dan muncul banyak komedo. Hal ini disebabkan kita mempengaruhi produksi minyak dalam tubuh yang lebih banyak dari biasanya.
- Kulit Kombinasi
Kulit kombinasi ini adalah campuran dari kulit kering dan berminyak. Biasanya, produksi minyak yangdi daerah “T-Zone” yaitu dahi, hidung, dan dagu. Sementara pipi dan area wajah lainnya sangat kering.
Sebaiknya, kita sering mencuci tangan, untuk menghindari banyak yang menempel pada tangan kita. Dan usahakan untuk mengurangi tangan yang menyentuh atau menggaruk wajah, karena hal ini mampu menyebabkan pecahan kecil dipermukaan kulit yang dapat memicu infeksi kulit dan timbulnya jerawat.
Bersihkan wajah dengan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit kita, setiap pagi sehabis bangun tidur dan malam sebelum tidur dengan sabun yang lembut dan ringan, sehingga wajah terhindar dari kotoran, minyak, dan serpihan kulit mati.
Untuk wajah yang berminyak, bisa lebih sering membersihkan wajah untuk mengurangi minyak berlebih dan mencegah munculnya jerawat.
Untuk kulit normal, cukup bersihkan wajah 2-3 kali sehari dengan sabun yang ringan untuk menghilangkan kotoran dan keringat.
Untuk kulit kering, bersihkan wajah dengan pembersih yang ringan, non-perfume, dan non-alcohol. Gunakan air bersuhu normal, karena air hangat bisa menghilangkan minyak alami kulit. Dan jangan terlalu sering membersihkan wajah bahkan sampai menggosoknya terlalu keras. Cukup tepuk-tepuk kulit wajah dengan handuk atau tissue setelah membersihkan wajah.