Masing masing orang memiliki kecantikannya sendiri, namun standar kecantikan yang dibuat oleh industri hiburan kadang membuat sebagian orang merasa sebaliknya.
Padahal, kita diciptakan unik dengan kelebihan dan kekurangan masing masing, termasuk bagi para model yang bekerja dalam industri dimana standar kecantikan berasal.
15 model ini membuktikan kalau standar kecantikan bukan segalanya lewat kesuksesan mereka di dunia modelling. Kita juga bisa kok seperti mereka, cukup dengan percaya diri dan memaksimalkan apa yang kita punya akan membuat kita jadi enggak ada bandingannya.
Daphne adalah wajah dari Parfum Dior Addict. Dia juga bekerja dengan Calvin Klein, Dior, Miu Miu, Gucci, and Prada. Pada tahun 2011, cewek ini mendapatkan gelar sebagai Model Belanda Terbaik pada Marie Claire Fashion Awards.
Penggabungan kelembutan dan bentuk muka yang tegas pada model asal Jerman ini membuatnya menjadi sesuatu yang spesial. Saat ini, Julis bekerja dengan Vivienne Westwood dan Prada. Diprediksi dalam beberapa tahun dia akan jadi salah satu model yang paling sukses.
Liza berasal dari Izhevsk, dia sangat terkejut saat ditawari jadi model. Dia enggak percaya karena die anggak pernah menganggap dirinya cantik. Saat umur 15 tahun, Liza pergi ke Jepang untuk menjadi model. Sekarang dia terus menguasai pusat pusat fashion di dunia.
Issa adalah keturunan campuran dari Meksiko dan Jepang. Cewek ini terkenal dengan karakter mukanya yang memiliki sudut, androgini dan memiliki kesan makhluk luar angkasa yang dibayangkan oleh manusia.
Issa sekolah di Fakultas Sejarah Seni dan ingin menjadi pemahat, tetapi kemudian dia berakhir menjadi model.
Meskipun saat kecil, Laura selalu digoda karena ukuran telinganya yang besar dan menonjol, dia mengaku enggak pernah berpikir untuk merubahnya melalui operasi. Terbukti Laura bisa memaksimalkan apa yang dia punya dan berhasil memiliki karir hebat sebagai top model.
Orang-orang biasa membandingkan wajah Cierra dengan karakter seni Renaissance karena rambut bergelombangnya yang panjang, wajah yang oval, alis yang hampir enggak terlihat, bibir yang menarik, dan hidung yang tipis.
Selain menjadi model yang unik, dia juga suka literatur, Cierra suka menulis puisi dan prosa.
Cewek satu ini adalah salah satu model Polandia yang paling terkenal. Tulang pipinya yang tinggi dan bentuk mukanya yang enggak biasa adalah hal utama dari penampilannya.
Magdalena sudah bekerja dengan Karl Lagerfeld. Vogue Perancis menyertakan namanya pada daftar 30 model teratas dari tahun 2000an.
Cewek Belgia yang mempunyai darah turunan Amerika Latin ini dapat menampilan gaya feminin dan unisex. Damaris sudah bekerja dengan Vogue Itali dan Majalah Garage. Tabloid fashion memprediksi masa depannya yang luar biasa.
Lindsey adalah salah satu top model paling sukses dan menjanjikan di dunia. Mulutnya yang kecil, bibir yang penuh, lesung pada dagu dan jarak diantara giginya membuatnya terlihat cute dan kekanakan.
Penampilan Lindsey membuat orang orang enggak akan salah tertukar mengingatnya dengan orang lain.
Saat Alek masih kecil, keluarganya harus pindah dari Sudan ke Eropa. Di London, sebuah agensi model menemukannya dan sekarang Alek adalah model papan atas yang sukses.
Sulit untuk berpaling darinya, senyumnya yang menawan dan postur tubuhnya yang bangga dengan dirinya, bikin kita terpukau!
Tampilannya yang luar biasa merupakan tiket masuknya ke dalam dunia fashion. Dia enggak khawatir terlihat jelek karena dia menyukai citra yang berani. Fotografer fashion menyukainya karena hal ini dan hasilnya, semua foto foto Kelly sangat luar biasa!
Iekeliene datang ke audisi pertamanya dengan tampilan yang enggak biasa dan canggung. Dia menggunakan sweater yang kebesaran, tights hijau, dengan rambut gimbal panjang. Namun, agensi dapat melihat potensi penampilan aristokratnya: hidung yang seperti dipahat, tulang pipi yang tajam, dan mata yang menyipit.
Saat SMA, semua orang sering bertanya kepadanya, “apakah kamu model? Kamu sangat tinggi!” AKhirnya suatu hari dia memutuskan untuk mencoba peruntungannya di dunia fashion.
Esmeralda sudah jatuh cinta dengan fashion dan seni sejak kecil. Akhir akhir ini, dia bekerja dengan Vogue, Dolce & Gabbana dan Yves Saint Laurent.
Molly juga salah satu yang enggak pernah berpikir kalau penampilannya bisa membuatnya populer. Cewek Amerika ini memiliki tulang pipi yang tinggi, telinga yang menonjol, dan mata besar yang dalam.
Namun pada kenyataannya, keunikan wajahnya justru membuatnya sukses sebagai model. Molly sering mengikuti fashion show besar dari Prada, Dior, dan Chanel.
Banyak orang yang menganggap tampilan Lily enggak memenuhi kriteria dunia model papan atas, tapi kenyataan kalau dia bekerja untuk Chanel dan Louis Vuitton membuktikakn sebaliknya.
Namun, Lily enggak menganggap menjadi model adalah benar benar panggilan hatinya, karena dia tertarik dengan banyak hal lain selain fashion.
(sumber: brightside)