6 Tipe Gebetan yang Pasti Kita Temui Saat Remaja. Gebetan Kamu Tipe yang Mana?

By Muti Siahaan, Kamis, 14 September 2017 | 08:54 WIB
4 cara ini biar bisa akrab sama teman-temannya pacar atau gebetan. (Muti Siahaan)

Siapa sih yang enggak punya gebetan?  Pasti punya. Yang membedakan kita dengan teman atau orang lain adalah sejauh mana reaksi si gebetan sama kita. Ada yang sukses jadi pacar, ada yang sebatas gebetan atau bahkan si cowok enggak sadar kita menjadikan dia sebagai gebetan.

Enggak perlu khawatir, saat remaja pasti kita akan mengalami satu atau dua tipe gebetan. Ini dia 6 tipe gebetan yang pasti kita temui saat remaja. Gebetan kamu tipe yang mana?

(Baca juga: tipe gebetan berdasarkan cara dia ngirim chat)

Coba hitung sudah berapa lama kita menjadikan si cowok itu sebagai gebetan? Baru enam bulan, setahun, dua tahun atau bahkan lebih dari tiga tahun?  Bisa dibilang ini adalah tipe gebetan abadi.

Dan umumnya kalau gebetan abadi ini kita cuma punya satu karena dia itu paling istimewa dan enggak ada tandingannya dengan yang lain. Kalau pun ada, biasanya gebetan kedua atau ketiga ini enggak bisa menyamai kehebatan si gebetan abadi. Bener enggak? Hi-hi-hi. Kalau kita punya gebetan abadi biasanya lama banget buat move on-nya. 

Kita suka sama satu cowok dan menjadikannya gebetan. Tapi sayangnya si cowok sama sekali enggak sadar kalau kita suka sama dia. Tipe gebetan enggak sadar ini terjadi karena kita terlalu pemalu. Kita hanya menatap dia dari kejauhan, kalau dia ada di dekat kita, kita malah menjauh. Kita juga enggak pernah memberikan sedikit pun kode pada si gebetan.

Waah kalau kayak gini, kita harus memberanikan diri memberikan kode. Paling enggak, kita bisa cerita sama teman kalau si cowok itu jadi gebetan kita. Bisa jadi dia akan membantu kita memuluskan jalan mendekati gebetan.

Salah satu risiko kalau suka cerita sama teman atau meminta tolong teman untuk mendekatkan kita sama gebetan adalah, si gebetan malah diambil atau jadian sama teman sendiri. Jleb banget!  Apalagi kalau awalnya teman enggak menunjukkan rasa suka sama si cowok. Dan tiba-tiba aja si gebetan dan teman kita jadi dekat dan akhirnya jadian.

Kita dan gebetan udah dekat dan akrab. Kita udah saling curhat, beberapa kali juga jalan bareng. Beberapa orang sering menyangka kita udah jadian. Sayangnya, gebetan enggak juga nembak. Karena dia hanya menganggap kita sebagai teman atau sahabat dekat saja. Hiks!

Sepintas si gebetan menunjukan rasa suka sama kita. Dia cukup dekat dengan kita, dia mau jalan dan ngobrol dengan kita tapi setelah sekian lama, dia enggak juga nembak. Eh, belakangan kita baru sadar kalau dia hanya menganggap kita layaknya seperti adik sendiri. Ini sama jleb-nya dengan gebetan friendzone.

Ini terjadi kalau gebetan kita adalah seleb atau idola yang keberadaannya begitu jauh dari tempat kita. Pastinya dia juga enggak tahu kalau kita eksis. Tapi  masalahnya, berita dia selalu ada di mana-mana. Di Instagram dan media sosial dia begitu aktif meng-update segala kegiatannya sehari-hari, sampai kita merasa sangat tahu dan dekat dengan dia.

Lebih parah lagi, dia itu masih jomblo. Huaaah rasanya dia memang  menunggu kita, deh. Ini nih yang dinamakan gebetan halusinasi atau gebetan halu. Dalam satu masa kita pasti punya gebetan halu tapi sebaiknya jangan kelamaan. Karena enggak baik untuk kesehatan mental. Mending kita cari gebetan yang nyata dan ada di sekitar kita aja, ya.