5 Alasan Kenapa Mengahapi Putus atau Patah Hati Itu Pasti Bikin Galau & Sulit Dilakukan

By Uswatun Khasanah, Rabu, 16 November 2016 | 02:30 WIB
Biar Enggak Sedih Waktu Mantan Punya Pacar Baru (Uswatun Khasanah)

Putus sama orang yang kita sayang kadang bisa menjadi pengalaman yang sangat menyedihkan bagi kita. Pikiran kita butuh waktu untuk memroses keadaan, apa yang baru saja terjadi? Mereka kemana? Apa yang harus kita lakukan tanpa mereka? Semua orang membutuhkan waktu yang berbeda beda untuk beradaptasi dengan keadaan baru, ada yang bisa mengatasinya dengan cepat, dan ada yang butuh waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru. Menurut para ahli, inilah 5 alasan kenapa menghadapi putus atau patah ahti itu pasti bikin galau dan sulit dilakukan.

Menurut penelitian, saat kita jatuh cinta, pusat candu dalam otak kita menjadi aktif. Pusat candu ini adalah tempat yang sama yang akan aktif saat seseorang kecanduan sama obat obatan terlarang. Jadi, kalau seseorang mengejek orang lain karena enggak bisa menjadi biasa saja setelah putus, kemungkinan besar orang yang diejek sebenarnya seperti sedang mengalami masa rehabilitasi untuk menyembuhkan diri dari kecanduan.

Perasaan emosi yang kuat berlaku sebagai filter persepsi untuk keseluruhan eksistensi kita. Cinta bisa membuat kita melihat segalanya dengan filter kebahagiaan dan keindahan, menyimpangkan realita yang sebenarnya terjadi. Meskipun terdengar klise, cinta membuat segalanya terasa lebih indah itu kadang memang benar adanya, girls. Jadi, saat cinta tiba tiba hilang, pandangan kita terhadap dunia pun bisa berubah, dan kadang hal ini bisa menjadi salah satu alasan kuat yang sulit diatasi setelah kita putus.