Hati-Hati, 7 Hal Kecil Ini Bisa Merusak Persahabatan Kita!

By Uswatun Khasanah, Jumat, 25 November 2016 | 04:00 WIB
(tumblr) (Uswatun Khasanah)

Menjaga persahabatan memang punya tantangannya sendiri. Seperti berbagai hubungan lainnya, hubungan persahabatan juga perlu dibangun dan dijaga supaya bisa bertahan selama-lamanya, girls. Selain keluarga, siapa lagi yang akan berada di samping kita setiap saatnya kalau bukan sahabat kita? Siapa lagi yang mau menerima kita sebagai diri kita sendiri kalau bukan mereka? Karena itu penting untuk menjaga supaya persahabatan kita enggak mudah dirusak, apalagi sama hal-hal kecil yang enggak terlalu penting. Hati-hati, 7 hal kecil ini bisa merusak persahabatan kita! Cari tau yuk, supaya bisa kita cegah dan hindari!

Memang mudah jadi yang selalu menunggu untuk dihubungi dan diajak main, tapi bisa jadi menyebalkan bagi teman kamu yang terus terusan harus menghubungi kamu untuk mengajak main. Meskipun teman teman yang diajak selalu senang dan semangat saat berkumpul, tapi harus jadi orang yang selalu inisiatif untuk mengajak kumpul bisa membuat mereka berpikir kalau teman temannya kurang mengambil bagian dalam hubungan pertemanan tersebut. Kalau ada teman kita yang selalu melakukan hal ini, lebih baik sekali-kali kita coba gantian jadi yang berinisiatif, kemungkinan besar mereka akan senang karena rasanya tanggung jawabnya jadi lebih ringan! He-he-he.

Coba bayangkan kalau posisinya dibalik, dikontak terus terusan selama 24/7, kebanyakan orang akan merasa terganggu. Keseimbangan itu penting dan masing masing orang membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri, girls. Jadi, kalau kita terus terusan mengontak, minta bertemu setiap saat dan marah saat mereka menolak, kemungkinan besar teman teman kita akan menjauhi kita secara perlahan. Tentunya kita enggak ingin hal tersebut terjadi kan? Lebih baik ambil waktu untuk diri kita sendiri juga, teman kita akan selalu ada disaat kita benar benar membutuhkannya kok, jadi enggak perlu terus terusan nempel kan? He-he-he.

Teman adalah tempat kita curhat hampir tentang semua hal, tapi enggak berarti mereka adalah satu satunya tempat kita bisa berkeluh kesah, girls. Rasanya enggak adil kalau mengharapkan teman kita bisa berlaku seperti para ahli kesehatan mental. Selain itu, terus terusan dihubungi hanya untuk menjadi tempat curhat dan mencari solusi, tapi enggak mendapat timbal balik yang sama bisa bikin seseorang lelah. Jadi kalau kita terus terusan mengontak teman kita hanya untuk berkeluh kesah, bahkan sampai menangis, jangan lupa untuk menanyakan hal hal yang sedang terjadi di kehidupan mereka. Kita perlu berusaha untuk mengetahui apakah mereka membutuhkan bantuan kita, terutama sebagai tempat mendengar sebagaimana yang mereka lakukan untuk kita. Cobalah untuk benar benar mendengarkan, menjadi pendengar yang baik juga bisa memberikan pengaruh baik bagi diri kita lho girls.