Wajib Tahu! 12 Fakta Tentang Pahlawan Indonesia di Uang Rupiah Baru Biar Enggak Asal Komen

By Ifnur Hikmah, Jumat, 10 November 2017 | 06:46 WIB
Soekarno - Hatta (Ifnur Hikmah)

Dengan sisa-sisa pasukannya, beliau terus menyerang dan merampas pos-pos kolonial melewati hutan belantara. Tjut Meutia gugur ketika tengah bertempur melawan Marechausee di daerah Alue Kurieng tanggal 24 Oktober 1910.

I Gusti Ketut Pudja sendiri baru ditetapkan sebagai pahlawan nasional di tahun 2011 lalu. Pahlawan nasional yang berasal dari Bali ini merupakan salah satu anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang mewakili daerah Sunda Kecil (Bali dan Nusa Tenggara).

Beliau turut serta dalam merumuskan naskah teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Setelah Indonesia merdeka, beliau ditunjuk oleh Presiden Soekarno sebagai Gubernur Sunda Kecil.

Salah satu peranan pentingnya adalah, beliau yang mengusulkan pemakaian kata Tuhan di pembukaan UUD 1945. Usulan tersebut disampaikan di rapat PPKI tanggal 18 Agustus 1945 yang membahas Piagam Jakarta.

Alasan beliau adalah agar UUD 45 bisa diterima oleh semua penduduk Indonesia yang berasal dari berbagai agama. Usulannya ini disetujui oleh semua pihak ketika Presiden Soekarno menyampaikannya.

Dalam hal militer, Letjen TNI TB Simatupang terkenal memiliki strategi yang bagus dalam melawan penjajah. Beliau pernah menjabat sebagai wakil staf angkatan perang RI di saat usianya masih sangat muda.

Beliau juga pernah menjadi penasihat militer di bagian Departemen Pertahanan RI. Karena perbedaan prinsip dengan Presiden Soekarno, beliau akhirnya mengundurkan diri dengan pangkat terakhir sebagai letnan jendral.

Meski berkarier di bidang militer, TB Simatupang lebih banyak menghabiskan waktu di belakang layar. Beliau dikenal memiliki kecerdasan dalam hal strategi dan mengerti banget semua masalah ketentaraan.

Hobinya membaca buku-buku strategi peranglah yang membuatnya jadi sosok yang dihormati. Saking pintarnya, beliau hanya butuh waktu enam tahun untuk naik pangkat dari Kapten ke Jendral.