Cheon Song Yi dalam drama My Love From Another Star pernah bilang, “Ketika aku berada di titik terendah, ada banyak waktu aku merasa terdesak. Namun ada hal baik dalam situasi ini.
Itu akan membantuk menyaring orang-orang. Siapa yang benar-benar berada di sisiku dan siapa yang hanya berpura-pura. Ketika hidup menguji kita, aku penasaran apakah ini cara Tuhan memberikan kesempatan untuk menyaring orang-orang yang benar-benar tulus dan yang palsu.”
Dalam setiap drama Korea, selalu ada sosok sahabat yang benar-benar baik dan mendukung kita.
Dalam kehidupan nyata, keberadaan sahabat ini memang penting, karena dialah yang akan selalu membantu kita. Karena itu, kita harus menjaga persahabatan ini baik-baik. Seperti geng di Reply series atau geng di Age of Youth.
Comfort zone memang bikin nyaman. Namun kita enggak selamanya harus selalu berada dalam comfort zone.
Drama Korea mengajarkan kita untuk berani berubah, dan yang penting, perubahan ini kita lakukan demi diri sendiri.
Perubahannya enggak mesti yang drastis, sesederhana mengganti gaya rambut atau gaya berpakaian sudah cukup kok.
Dengan keluar dari zona nyaman, yakin, deh, kita pasti bakalan lebih berani. Sebagai contoh Kim Hye Jin dari drama She Was Pretty.
Ketika terdampar ke masa lalu, Hae Soo di Scarlet Heart: Ryeo merasa kalau hidupnya akan berakhir.
Namun, lama-lama dia menyadari kalau dia enggak bisa berlama-lama terkurung dalam kesedihannya.
Cewek ini pun memutuskan untuk mulai menikmati hidup baru yang dimilikinya, karena kita enggak pernah tahu apa yang akan terjadi besok.
Mungkin kita suka dipandang aneh sama orang lain. Begitu juga di drama Korea. Banyak karakter cewek yang awkward dan dipandang aneh sama orang lain, tapi mereka tetap pede dan selalu jadi diri sendiri.
Apa pun keadaannya, kita harus selalu menjadi diri sendiri, girls. Misalnya saja, Kim Ah Ro di Hwarang, cewek ceria yang selalu apa adanya ini.