Gini, Cara Mengobati Jerawat di Dagu yang Harus Kita Coba

By Lana Syahbani, Senin, 8 Mei 2017 | 12:32 WIB
Ternyata Ada yang Namanya ‘Jerawat Modern’, Ini Penyebabnya (Lana Syahbani)

Buat beberapa cewek, jerawat di dagu termasuk yang paling mengganggu dan menyakitkan.

Jerawat ini ukurannya besar dan bisa muncul berkali-kali. Terkadang jerawat yang muncul di dagu sampai membuat kita bingung karena sulit buat mengobatinya.

Yah, mau bagaimana lagi, soalnya jerawat ini muncul karena hormon.

Tapi, bukan berarti kita enggak bisa melakukan apa-apa karena hormon tadi, lho.

Ada tips buat menghindari dan mengobati jerawat di dagu yang mesti kamu coba, dari peniliti bernama Joshua Zeichner, MD, dari Mount Sinai Medical Center.

Girls, gini cara mengobati jerawat di dagu yang harus kita coba.

 

(Baca juga: Perbedaan Jerawat di Indonesia dengan di Negara Lain)

 

Bukan karena faktor eksternal kayak makanan dan kotoran saja, hormon juga berperan penting ketika jerawat muncul di dagu.

Jerawat sering kali muncul pada bagian dagu dan rahang, soalnya area ini banyak memproduksi minyak.

 

Kita enggak bisa hanya bergantung pada antibiotic saja. Menurut Dr. Zeichner, antibiotik hanya membunuh bakteri yang menyebabkan bakteri.

Obat ini juga bisa mengurangi kemerahan pada kulit, tapi efeknya enggak permanen.

Jerawat bisa datang kembali di kemudian hari. Daripada terus mengonsumsi antibiotik, kita harus mempertimbangkan kembali skincare harian yang kita pakai.

 

Jangan takut buat memakai lebih dari dua produk. Terapi menggunakan obat-obatan juga bisa kita lakukan.

Kita bisa mengombinasikan benzoyl peroxide dengan salicylic acid.

Kedua bahan ini bisa membunuh bakteri penyebab jerawat, jerawat yang terbuka, dan membantu menghilangkan minyak.

 

Kadang memakai skincare dan obat tanpa resep enggak cukup bagi beberapa cewek.

Kalau sudah begini, sebaiknya kita pergi ke dermatologis buat mendapatkan bantuan yang tepat.

Kita bakal diinstruksikan buat memakai benzoyn peroxide, antibiotik, serta produk yang mengandung retinoid, kayak Tazorac, Differin, atau Retin-A.

 

Sumber: teenvogue