Kuliah di universitas yang nyaman, terakreditasi, dan menyenangkan adalah impian banyak orang. Begitu juga kita yang mungkin sedang mempersiapkan waktu untuk memilih universitas yang tepat. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya bisa menjadi pilihan kita untuk memilih universitas yang tepat. Menjadi salah satu universitas swasta unggulan yang berakreditasi A di Indonesia, Unika Atma Jaya sudah terbukti menghasilkan alumni-alumni yang berkualitas. Sesuai dengan slogannya, yaitu “Terpercaya Kualitas Lulusannya”. Tentunya hal ini didukung dari pengakuan mahasiswanya soal kuliah di Unika Atma Jaya. Dan begini pengakuan jujur mahasiswa soal kuliah di Unika Atma Jaya.
Ketika sudah kuliah, kita pengin enggak hanya belajar tentang teori yang berpatokan pada kurikulum saja, tapi juga mengaplikasikan teori tersebut di kehidupan nyata. Nah, di Unika Atma Jaya, mahasiswanya mendapatkan pendidikan teori dan praktik yang tentunya akan berguna banget ketika kita sudah terjun ke dunia pekerjaan.
“Aku memilih Atma Jaya karena Fakultas Psikologi-nya sudah terkenal dan terpercaya lulusannya. Selain itu, serunya kuliah di Atma Jaya khususnya fakultas aku itu kalau ada tugas langsung dapat teraplikasikan dengan baik. Ada satu tugas yang aku ingat banget waktu mata kuliah Metode Kualitatif, aku mengunjungi rumah singgah yang isinya lansia waria dan harus mewawancarai mereka. Itu pengalaman yang enggak terlupakan, deh!” Farah, Fakultas Psikologi.
“Aku mengambil jurusan Komunikasi Korporasi di mana selama aku kuliah di Atma Jaya dilatih enggak hanya belajar teori tapi juga praktek. Aku memilih kuliah di Atma Jaya karena dari dulu lulusannya sudah terpercaya. Banyak alumni yang cerita sebelum lulus pun sudah mendapat panggilan kerja, jadi aku pilih kuliah di sini,” Tiara, Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi.
“Aku ambil jurusan Manajemen dan memilih Atma Jaya karena sudah terkenal bagus, terakreditasi A, dan Atma Jaya sendiri memiliki kerjasama dengan banyak perusahaan. Dimana hal itu memudahkan aku nantinya untuk belajar kerja praktek atau magang, saat mengambil tugas akhir, dan tentunya ketika sudah lulus nanti,” Liana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Tentunya universitas yang baik enggak hanya melatih hard skill tapi juga soft skill mahasiswanya. Itulah yang dirasakan oleh mahasiswa Unika Atma Jaya. Selain mendapatkan ilmu yang sesuai dengan jurusan, Unika Atma Jaya membentuk karakter para mahasiswanya lebih disiplin, seperti enggak boleh telat masuk kelas, mewajibkan untuk ikut organisasi, dan mengambil tindakan ketika ada mahasiswa yang berlaku curang.
“Aku mengambil jurusan Bioteknologi dan memilih Atma Jaya karena jurusan tersebut sudah ada sejak 2002, terpercaya, dan tentunya terakreditasi A. Atma Jaya itu terkenal dengan dosen-dosennya yang disiplin banget, misalnya kuliah jam 7 pagi dan kita telat 5 menit saja sudah enggak boleh masuk ke kelas. Jadi, itu melatih diri supaya lebih disiplin. Selain itu, fasilitas di sini seperti laboratorium sudah baik dan mendukung jadi memudahkan saat kegiatan perkuliahannya,” Fellicia, Fakultas Teknobiologi.
“Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan organisasi mahasiswa seperti ikut UKM, jadi anggota kepanitiaan, ataupun ikut seminar sebagai syarat untuk mengambil skripsi. Peraturan tersebut diberikan sejak awal masuk kuliah, jadi kita sudah tahu apa saja kewajiban yang harus kita penuhi. Buat aku itu bagus banget, jadi kita dilatih untuk bisa aktif dan enggak hanya sekadar jadi mahasiswa kupu-kupu,” Eva, Fakultas Teknik.
Merasa aman dan nyaman juga menjadi satu kunci untuk universitas idaman. Di Unika Atma Jaya, kita bisa merasakan lingkungan perkuliahan yang nyaman dan enggak ada kesenjangan antara senior dan junior. Beberapa mahasiswa juga mengaku sering berbagi ilmu dengan seniornya dan enggak perlu takut untuk bertanya.
“Dulu temanku adalah salah satu alumni Fakultas Hukum Unika Atma Jaya dan dia kasih tahu kalau di sini fakultasnya terpercaya lulusannya. Selain itu, senior-seniornya juga baik banget! Tetap kita diajarkan untuk respek kepada orang yang lebih tua, tapi itu enggak bikin kita jadi takut sama senior. Justru mereka dengan senang hati berbagi ilmu tentunya kalau kita berani bertanya. Jadi menyenangkan banget kuliah di Atma Jaya,” Varian, Fakultas Hukum.
“Aku mengambil jurusan Pendidikan Keagamaan Katolik dan satu angkatan hanya 15 orang karena cita-citaku memang jadi guru. Aku pilih Atma Jaya karena setahu aku di Jakarta hanya di sini yang menyediakan jurusan pilihanku. Karena jumlah mahasiswanya yang sedikit satu kelas justru bikin kami jadi akrab banget satu sama lain. Begitu juga dengan senior-seniornya, jadinya malah akrab banget,” Novi, Fakultas Pendidikan dan Bahasa.
Gimana, tergoda untuk melanjutkan studi ke Unika Atma Jaya, girls?