Biar Enggak Salting, Lakukan Ini Saat Gebetan Tiba-tiba Nembak Kita Terlalu Cepat

By Averina Lita, Selasa, 28 Februari 2017 | 04:55 WIB
Biar Enggak Salting, Lakukan Ini Saat Gebetan Tiba-tiba Nembak Kita Terlalu Cepat. Foto: wordpress.com (Averina Lita)

Baru pernah jalan bareng sekali atau baru dekat seminggu, tiba-tiba gebetan udah langsung menyatakan perasaannya ke kita. Sebenarnya kita juga suka sama dia sih, tapi rasanya kok waktunya belum tepat. Karena belum siap, kita jadinya bingung harus kasih respon kayak gimana.

Biar enggak salting, kita bisa melakukan beberapa hal ini saat gebetan tiba-tiba nembak kita terlalu cepat.

Baca juga:

Di fase awal hubungan, kecepatan dan waktu jadi dua faktor yang sangat penting. Menurut psikolog spesialis hubungan, Karin Anderson, Ph.d, hubungan kita sama gebetan akan berjalan lebih lancar dan bebas awkward kalau kita dan dia ada di tempo yang sama.

Tapi kalau ternyata dia udah yakin duluan dengan perasaannya ke kita, bukan berarti dia terlalu cepat bertindak atau malah enggak benar-benar serius. Bisa jadi dia merasa kalau kita memang cewek yang selama ini dia cari dan merasa cocok banget sama kita. Jadi, jangan sampai kita pura-pura enggak mendengar pernyataan suka mereka ya, girls.

Kita memang enggak perlu langsung kasih tanggapan, tapi kita tetap harus membicarakannya. Kalau kita berharap ke depannya bisa pacaran sama dia, kita harus mempersiapkan diri buat terlibat dalam percakapan serius dan “sulit”, contohnya kayak sekarang ini. Lumayan kan, bisa buat latihan juga.

Baca juga:

Cara yang bisa kita coba adalah dengan menyampaikan kalau kita senang dia merasa begitu ke kita, menunjukkan kalau kita juga suka menghabiskan waktu sama dia, dan menganggap waktunya masih terlalu cepat atau kita belum siap. Intinya, kita harus mengklarifikasi perasaan kita ke dia, jangan sampai dia salah paham mengira kita enggak merasakan hal yang sama.

Memutuskan buat pacaran adalah sebuah komitmen yang harus kita pikirin matang-matang, jadi kita enggak bisa ikut-ikutan bilang suka atau menerima tembakannya, padahal kita belum merasakan rasa suka yang cukup ke dia. Jangan karena takut dia kecewa, kita jadi merasa punya kewajiban buat mengiyakan. Apa kita mau, mengawali hubungan kita sama dia dengan kebohongan? Benar-benar awal yang buruk, kan?

Baca juga:

Dalam urusan yang melibatkan perasaan, enggak ada yang benar atau salah. Soalnya semua tergantung sama situasi dan kondisi masing-masing orang. Kalau gebetan benar-benar suka dan menghargai kita, dia enggak akan memaksa kita menerima tembakannya dan rela menunggu sampai kita juga siap, kok.