Hati-Hati! Jangan Sampai Kita Jadi Korban Gebetan yang Nge-Chat Cuma Kalau Ada Maunya

By Averina Lita, Minggu, 4 Februari 2018 | 10:00 WIB
Hati-Hati! Jangan Sampai Kita Jadi Korban Gebetan yang Nge-Chat Cuma Kalau Ada Maunya. Foto: koreandramafashion.com (Averina Lita)

Interaksi kita dan gebetan harusnya bersifat timbal balik alias give-and-take. Enggak boleh ada pihak yang maunya cuma menerima terus, sementara yang lain harus selalu jadi pihak pemberi.

Kalau gebetan benar-benar tertarik sama kita, dia enggak mungkin tiba-tiba menghilang dan enggak balas chat kita, kemudian muncul lagi di saat enggak terduga.

Baca juga:

Hati-hati, girls! Jangan sampai kita jadi korban gebetan yang nge-chat cuma kalau ada maunya.

Makanya kita perlu tahu polanya dan gimana cara mengatasi tipe gebetan oportunis kayak gini.

Coba ingat-ingat lagi atau buka chat kita sebelumnya sama gebetan. Kalau dia nge-chat kita cuma di saat-saat tertentu, bisa jadi tanda dia nge-chat kita cuma kalau ada maunya. Isi chat-nya enggak perlu selalu minta tolong secara terang-terangan.

Kalau dia menghilang tanpa kabar selama beberapa saat, kemudian nge-chat kita seolah enggak pernah menghilang dan dengan manis, bisa jadi karena dia sedang butuh perhatian, dan tahu kalau kita akan memberikannya secara sukarela.

Atau bisa juga karena dia sedang iseng atau bosan, makanya pengin menggoda kita tanpa berniat melanjutkan ke tahap PDKT. Ouch!

Saat sedang asik berbalas chat sama dia, gebetan tiba-tiba nyuekin chat kita dalam waktu lama.

Di saat kita mulai sadar kalau dia mungkin enggak merasa ketertarikan yang sama dan mulai move on cari gebetan baru, dia bisa tiba-tiba nge-chat kita lagi.