Google Luncurkan User’s Voice Buat Penyandang Disabilitas di Negara Berkembang. Keren!

By Aisha Ria Ginanti, Kamis, 23 Maret 2017 | 06:01 WIB
Foto: corporateinsight.com (Aisha Ria Ginanti)

Beberapa waktu yang lalu, tepatnya tanggal 18 Maret 2017, di Bali, United Cerebral Palsy (UCP) atau yang sering dikenal sebagai Roda Untuk Kemanusiaan ini untuk pertama kalinya meluncurkan Google User’s Voice (GUV). Projek ini diperuntukkan bagi para penyandang disabiltas di negara berkembang. Keren!

Baca juga:5 Fitur Baru Google Maps yang Bikin Hidup Kita Lebih Mudah

Projek ini didanai langsung oleh Google.org untuk melihat bagaimana kualitas hidup para penyandang disabilitas. Makanya nih, melalui Google User’s Voice ini, pihak Google ingin meningkatkan bentuk serta bagaimana kursi roda tersebut dapat nyaman digunakan dan juga bisa membuat penggunanya leluasa, agar dapat memperluas kesempatan dan kemandirian penyandang disabiltas.

Selain itu, tujuan projek ini juga untuk membantu memenuhi data, di mana para penyandang disabiitas bisa menyampaikan aspirasinya. Bagaimana bentuk kursi roda yang layak dan nyaman buat mereka.

Setiap jenis kursi roda di Bali akan dikasih sensor yang akan mengetahui data-data si pengguna (daya tahan, kinerja, jarak tempuh, dan sebagainya). Lalu, masing-masing pengguna akan diberikan pertanyaan melalui SMS untuk tahu gimana kenyamanan, kesehatannya dan seberapa sering mereka pakai kursi roda.

Nah, dari data dengan kualitas tinggi yang udah didapet akan dikirim ke GUV dengan sistem (clouds). Tim dari sana yang akan merubah jalur pengguna seperti apa, dan hal ini bakal berpengaruh banget dari aspirasi mereka yang akan direalisasikan langsung lewat kursi rodanya.

Baca juga: Demi Lebih Memahami Manusia Google Banyak Belajar Dari Novel Romantis

Seperti yang dialnsir dalam Puspadi Bali, salah satu yayasan non-profit yang menyediakan rehabilitasi untuk warga lokal dengan disabilitas di Bali, kalau Indoensia merupakan urutan ke-4 di dunia terbesar dengan 11 juta orang penyandang disabilitas. Artinya ada 4,5 persen dari populasi. Wah, lumayan banyak ya, girls!