Ini 6 Alasan Kenapa Girlband Kpop Lebih Gampang Bubar Dibanding Boyband

By Intan Aprilia, Rabu, 27 Desember 2017 | 04:46 WIB
foto: soompi.com (Intan Aprilia)

girl group yang bubar? Mulai dari KARA, Rainbow, 4Minute, 2NE1, Wonder Girls, T-Ara, dan sekarangSistar.

Buat kita yang penasaran, ini 6 alasan kenapa girlband Kpop lebih gampang bubar dibanding boyband.

(Baca juga: Ini Karakter Kita Berdasarkan Sosok Member Grup Kpop yang Kita Suka)

 

(Baca juga: 8 Seleb Korea yang Paling Banyak Diharapkan Main di Drama Korea School 2017)

(Baca juga: 10 Drama Korea yang Bercerita Soal Sahabat Jadi Pacar. Wajib Tonton, Nih!)

Kurang Menguntungkan

Dalam wawancaranya dengan Sports World, dia mengatakan bahwa 50% dari CUBE Entertainment (agensi yang menaungi 4Minute) dibeli oleh agensi besar lainnya yakni iHQ.

iHQ menganggap album-album 4Minute enggak mendatangkan keuntungan, sehingga lebih baik jika grup ini dibubarkan aja.

Cuma salah satu membernya, Hyuna yang dianggap menguntungkan, jadi hanya dia yang kembali menandatangani kontrak.

(Baca juga: 5 Penampilan Seleb Kpop Paling Emosional & Mengharukan yang Bisa Bikin Kita Nangis)

Kalau agensi enggak memiliki strategi yang tepat untuk grup-grup lama, mereka akan kalah bersaing dengan para rookies, seperti yang dialami oleh Wonder Girls.

Grup yang terkenal dengan lagu Nobody ini enggak punya banyak aktivitas di beberapa tahun belakangan ini. Lagu-lagu baru mereka juga enggak bisa sehits dulu lagi.

Fans menganggap agensinya, JYP Entertainment, sekarang lebih fokus dengan grup baru mereka yaitu GOT7 dan TWICE.

(Baca juga: 8 Kpop Idol yang Pernah Mengalami Cedera & Sakit Parah Sehingga Terpaksa Beristirahat Lama)

Jika enggak punya konsep yang kuat dan promosi secara terus-menerus, girlband akan lebih gampang dilupakan. Fans pun bakal cepat pindah ke grup lain yang mereka anggap lebih menarik.

Boyband cenderung lebih mudah mengumpulkan fanbase yang kuat dan sangat loyal. Loyalitas ini juga bikin fans dari sebuah boyband bisa terus setia sama mereka sampai bertahun-tahun.

Lihat saja contohnya boyband Shinhwa dan Sechkies yang masih bisa kembali dan bertahan sampai sekarang. Meski sudah debut sejak akhir tahun 90-an.

Sedangkan girlband seangkatan mereka Fin.K.L enggak bisa bertahan terus sampai sekarang dengan sukses karena memang fansbasenya enggak sekuat boyband.

Sedangkan girlband umumnya lebih kuat dalam hal menarik perhatian publik, makanya mereka akan lebih baik dalam chart digital dibandingkan penjuaalan album fisik yang biasanya lebih dikuasai oleh boyband.

Namun sayangnya kesukaan dan perhatian publik ini akan lebih mudah pindah atau berganti, sehingga girlband sering cepat kehilangan perhatian dan popularitas.

(Baca juga: 10 Drama Korea yang Dibintangi oleh Kpop Idol dan Seru Buat Ditonton. Ada Bias Kamu?)