Enggak kayak waktu kecil dulu, semakin bertambahnya umur, kita jadi sering merasa susah buat berteman dengan orang baru. Rasa takut umumnya mendominasi, kayak takut enggak cocok, takut dianggap aneh, dan ketakutan lain yang sebenarnya enggak berdasar. Saatnya mulai belajar buat menghilangkan rasa takut itu, dan berteman kayak waktu anak-anak dulu. Cari tahu yuk, 3 cara yang bisa kita coba supaya bisa lebih gampang berteman dengan orang baru!
Sebagai latihan untuk berteman dengan orang baru, kita bisa mencoba menghubungi teman-teman lama dulu. Bukan berarti kita menelepon mereka semua dan mengajak bertemu meski kita dan mereka enggak saling suka atau merasa cocok. Kita bisa menghubungi teman yang dulu pernah beberapa kali jalan sama kita, tapi karena kesibukan kita dan mereka, jadi putus hubungan. Coba deh, menghubungi dan menanyakan kabar mereka. Melakukan hal ini bisa membawa banyak keuntungan, di antaranya bikin kita jadi lebih gampang ketemu orang baru setelah mulai berhubungan kembali dengan orang-orang yang familiar, serta memperbesar kemungkinan menjalin pertemanan yang lebih terbuka dan jujur. Bonusnya lagi, kalau teman lama udah punya teman baru, mereka juga bisa jadi teman baru kita.
Kebanyakan orang berusaha untuk jadi menarik dalam suatu kelompok baru supaya orang lain menyukainya, dan mungkin kita juga termasuk kayak gini. Jadi menarik itu diperlukan, tapi kalau kita berharap bisa menjalin pertemanan yang sesungguhnya, kita harus lebih memprioritaskan untuk mendengar dibanding menghibur. Calon teman baru kita senang saat mereka merasa didengarkan dan saat kita menunjukkan ketertarikan terhadap pemikiran mereka. Dengan mendengarkan apa yang sedang mereka ekspresikan, kita bisa menunjukkan kalau kita bukan orang yang narsis, melainkan menghargai dan peduli pada orang lain. Enggak cuma itu, kalau kita terbiasa merasa tertarik dengan cerita orang lain, hal ini akan memudahkan kita mencari kesamaan dan membangun koneksi dengan mereka.
Untuk mendapatkan sesuatu, kita harus bisa memberikan sesuatu juga. Makanya jangan ragu untuk membagikan pemikiran, perasaan, serta kelemahan kita ke teman baru. Menunjukkan kelemahan enggak lantas bikin kita jadi orang menyedihkan, sebaliknya justru membuat kita lebih manusiawi dan orang lain akan memberikan respon atas hal tersebut. Tapi jangan sampai kita justru jadi terlalu mudah curhat atau berbagi rahasia pada setiap orang yang menyapa kita. Kita harus tetap bisa memilah mana teman yang benar-benar bisa kita percaya dan membuat kita nyaman. Hal ini bisa menjadi “jembatan” yang mengubah teman baik jadi teman dekat. Dengan membuka diri, kita membiarkan orang lain untuk mengetahui kita apa adanya. Mereka juga jadi merasa percaya pada kita dan ikutan berbagai perasaan terdalam mereka, deh.