Ketika setelah putus dan ngakunya sudah move on, ada kalanya kita suka kangen sama mantan. Waktu lagi kangen-kangennya ini, keinginan untuk menghubungi mantan itu kuat banget. Bawaannya pengin jauh-jauh dari hape, biar enggak kepikiran terus, trus tiba-tiba mengirim chat, deh. Perlu diingat kalau kangen mantan itu wajar, karena ada yang hilang dari hidup kita, tapi bukan berarti setiap kali kangen harus menghubungi mantan. Ini dia lima alasan kita enggak usah menghubungi mantan meski masih kangen.
Baca juga:
Ketika mantan pacar deketin temen sendiri, salah enggak sih kalau kita jadi sedih?
Tipe mantan seperti apa kita di medsos?
Mungkin kita memang masih ada rasa sama dia, tapi kalau dianya udah move on dan bahagia dengan kehidupannya yang sekarang, apalagi kalau dia udah punya gebetan atau pacar baru ngapain sih kita usik lagi? Bisa saja kita enggak kangen sama dia, tapi kangen sama momen yang kita habiskan dengan dia, dan keinginan untuk menghubungi dia didasarkan pada kangen terhadap momen ini.
Coba deh inget-inget lagi kenapa kita putus. Soalnya kalau alasan pisah itu sudah menyangkut masalah yang penting dan enggak bisa kalian ubah, meskipun kita berdua masih saling sayang, kalau nantinya kalian masih terus berhubungan, bisa-bisa malah tambah bikin sakit hati. Atau yang lebih parah, kita jadi tambah susah move on.
Masa sih baru putus dua hari terus udah chatting-an lagi? Coba kasih jangka waktu untuk kita berdua agar bisa saling intropeksi dan terbiasa tanpa kehadiran masing-masing. Kalau baru-baru putus, sih, wajar banget kalau sering kangen.
Kalau memang kita dan mantan terlibat dalam satu pekerjaan yang mengharuskan untuk tetap stay in touch sih, boleh deh menghubungi dia. Asalkan masih sebatas masalah profesionalisme. Tapi kalau enggak ada urusan apa-apa dan malah cari-cari alasan untuk menghubungi dia? Duh ,jangan deh!
Mungkin memang sudah saatnya kita harus bisa menerima kenyataan kalau kita dan mantan enggak ditakdirkan bersama. Berat, sih, tapi bukan berarti nantinya kita enggak akan ketemu sama orang yang lebih baik. Cheer up! (Natal)