Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Jadi Lebih Gampang atau Tambah Susah?

By Debora Gracia, Selasa, 11 April 2017 | 12:06 WIB
UNBK 2017. Foto: kompas.com (Debora Gracia)

Pemerintah Indonesia tengah membuat perubahan yang besar untuk Ujian Nasional 2017 dan berbeda banget dari ujian-ujian sebelumnya. Di mana perubahan ini sudah dibuat merata di seluruh sekolah tingkat SMA dan SMK di Indonesia yaitu Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Pengerjaan soal-soal UN yang berfokus pada basis komputer dan teknologi internet.

Dari segi pengerjaan, siswa memang enggak perlu memakai kertas atau membawa alat tulis yang terlalu banyak lagi. Karena semuanya dikerjakan di komputer, mulai dari pengisian identitas hingga soal demi soal yang harus diselesaikan.

Dilansir dari Kemendikbud, menurut Mendikbud Muhadjir Effendy, ujian berbasis komputer dilaksanakan untuk meningkatkan efisiensi, mutu, reliabilitas, integritas, dan kehematan pelaksanaan ujian nasional.

Ericha, siswa SMA Negeri 21 Jakarta, yang saat ini lagi menjalani UN, mengatakan dia lebih suka mengerjakan UN dengan basis komputer. “Sama sekali enggak ribet dan kita enggak perlu pusing bawa peralatan tulis terlalu banyak.”

Tapi, sebenarnya tetap ada pro dan kontra tentang pengerjaan UNBK ini. Karena setiap perubahan enggak luput dari kendala yang terjadi. Hanya saja, tinggal melihat seberapa besar kendala tersebut.

                                                                                                                                                  

Penyelenggaraan UNBK ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan ke server lokal yaitu sekolah. Kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal ke server pusat secara online.

Jadi, dari cara mengerjakan UNBK rasanya hampir sama seperti pengerjaan dengan kertas, kita bisa memilih soal mana yang pengin dikerjakan duluan dan kita juga bisa mengoreksi jawaban yang dirasa salah sesuai dengan waktu pengerjaan. Dan lagi, mengerjakan soal dengan komputer, kita mengatur font tulisan sehingga mata kita enggak kelelahan membaca soal dengan huruf yang kecil.

“Waktu UN kemarin, aku bahkan enggak bawa alat tulis, karena pulpen untuk absensi sudah disediakan pengawas. Karena semua pengerjaannya kan di komputer, jadi aku enggak ribet lagi bawa alat tulis. Lebih suka pakai komputer, sih, daripada pakai kertas,” ujar Loviani, cewek yang sekolah di SMK Strada Budi Luhur, Bekasi.

Lalu, bagaimana bila terjadi server error atau internet lemot? Baca di halaman berikutnya, ya!