Tiga Pendaki Gunung Prau Meninggal Tersambar Petir, Kenapa Ini Bisa Terjadi?

By Natalia Simanjuntak, Senin, 24 April 2017 | 06:57 WIB
foto: Thereport24.com (Natalia Simanjuntak)

Girls, kita perlu lebih waspada dan jaga diri nih kalau cuaca sudah mulai hujan, berangin kencang, dan disertai dengan kilat yang menyambar-nyambar.

Soalnya momok tersambar petir saat musim hujan ternyata enggak cuma becandaan aja, tapi memang masalah serius yang benar-benar bisa merenggut nyawa.

Kalau enggak waspada, bisa-bisa kita yang menjadi korban berikutnya.

Minggu (23/4) 3 pendaki gunung Prau meninggal tersambar petir, kenapa ini bisa terjadi?

Dan ini bukan kejadian pertama di dunia.

(Baca juga: Yoo Ah In yang Sakit Tumor Tulang & 6 Seleb Korea Lain yang Menderita Penyakit Ganas Mengancam Nyawa)

Kejadiannya benar-benar masih hangat, baru hari Minggu (23/4) kemarin terjadi.

Ceritanya, rombongan yang terdiri dari sebelas cowok ini emang sedang melakukan aktivitas mendaki gunung sampai akhirnya mereka tiba di Gunung Prau, tiba-tiba aja petir menyambar.

Akibatnya ada tiga orang yang meninggal dunia, dua luka berat dan enam lainnya shock melihat teman-temannya terluka.

(Baca juga: Yuk Lihat Isi Rumah Mewah 5 Seleb Korea Ini! Jadi Pengin Tinggal di Sana, Nih)

Dua hari yang lalu, satu keluarga di Kampung Ciganggeung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tersambar petir saat berkumpul di ruang tamu rumah mereka.

Saat sedang hujan, keluarga ini lagi santai sambil menonton TV. Tiba-tiba aja petir menyambar antena dan meteran listrik.

Akibatnya seluruh anggota keluarga terkapar dan sempat tidak sadarkan diri. Tapi untungnya enggak ada korban jiwa.

(Baca juga: Seleb Korea dengan Pendapatan Tertinggi di Tahun 2017)

Bulan lalu, tepatnya tanggal 11 Maret, ada tujuh orang pendaki yang datang ke kawasan Bukit Besar, Desa Tanjung Beringin, Sumatera Selatan, untuk berlibur.

Di malam hari, mereka ingin membenahi tenda yang rusak karena hujan turun sangat deras.

Tapi naas, saat mereka membenahi tenda, petir menyambar tubuh mereka semua hingga tiga orang tewas dan empat lainnya terluka.

(Baca juga: Punya Wajah Ganteng, Ternyata 5 Cowok Ini Adalah Pembunuh Sadis!)

Kejadiannya di Buton, tepatnya di Pegunungan Liwu Takimpo, Kelurahan Takimpo di akhir tahun lalu.

Enam orang sengaja datang untuk berekreasi, tapi tiba-tiba harus mengalami pengalaman pahit, yakni tersambar petir.

Kejadian ini menewaskan dua orang dan lainnya luka-luka.

Tahun lalu kejadian menghebohkan menimpa India.

Sedikitnya ada 40 orang tewas dan 35 orang lagi cedera, sebagian dalam kondisi kritis, akibat sambaran petir di seluruh negara bagian Odisha di India Timur saat itu.

Rupanya saat petir menyambar, puluhan warga tersebut sedang menanam padi tanpa menyadari bahaya maut yang akan datang.

Menurut berita, selama 5 tahun terakhir, sudah ada 1500 korban tersambar petir di Odisha.

Dilansir dari halaman Kompas.com, saat petir menyambar, sebaiknya kita enggak berada di ruang terbuka dan segera berlindung.

Kalau memang saat itu kondisinya kita ada di luar ruangan, setidaknya kita bisa meminimalisir resiko dengan berlindung di dalam wahana beratap logam dengan pintu tertutup.

Selain itu, kita juga harus menghindari mencuci tangan atau mandi, menyentuh atau bahkan mencabut alat yang berhubungan dengan listrik, yang tersambung ke colokan listrik yang ada di dinding untuk mencegah hantaran listrik dari sambaran petir.

Bila kita menyaksikan seseorang tersambar petir, segera minta pertolongan medis.