5 Pelajaran Cinta dari Film Critical Eleven yang Bisa Bikin Kita dan Pacar Tambah Langgeng

By Debora Gracia, Jumat, 12 Mei 2017 | 08:05 WIB
5 Pelajaran Cinta dari Film Critical Eleven yang Bisa Bikin Kita dan Pacar Tambah Langgeng (Debora Gracia)

Critical Eleven jadi satu film romantis, yang tayang dari 10 Mei lalu dan wajib kita tonton secepatnya. Kisah percintaan Ale dan Anya bisa bikin kita baper dan gemas sendiri. Film yang diangkat dari novel dengan judul yang sama, ditulis oleh Ika Natassa, menceritakan konflik yang dialami oleh Ale dan Anya serta menguji kesetiaan cinta mereka.

Lebih dalam lagi, film ini memberikan makna dalam tentang cinta. Dan siapa tahu, pelajaran cinta ini juga berguna untuk kita terapkan dalam kehidupan nyata, seperti kisah kita dan pacar, yang pasti pernah mengalami konflik.

Ini 5 pelajaran cinta dari film Critical Eleven yang bisa bikin kita dan pacar tambah langgeng.

Sebuah hubungan pacaran enggak akan berjalan mulus-mulus saja, kadang ada saja yang bisa bikin kita dan pacar bisa berantem. Enggak jarang, awalnya hanya karena sebuah masalah yang kedengarannya sepele tapi jadi masalah yang besar.

Pasangan seromantis Ale dan Anya saja bisa berantem hebat, dipicu oleh sebuah ucapan. Mungkin benar kalau kata pepatah, lidah bisa setajam pisau, tapi bisa membuat tenang seperti air. Tergantung bagaimana cara kita menggunakannya.

Jadi, menjaga ucapan itu perlu, girls. Ada masanya kita sama pacar lagi sama-sama emosian, lebih baik tahan emosi kita dan enggak usah memperbanyak drama yang bisa bikin masalahnya tambah parah. Menjaga ucapan sama artinya menjaga perasaan dia dan menjaga hati kita.

Saat lagi berantem sama pacar, sering kali kita memaksakan diri untuk ketemu pacar dengan alih-alih biar masalahnya cepat selesai. Padahal bisa saja ketika itu, emosinya masih belum turun dan malah mungkin banget timbul masalah baru.

Kadang kita memang butuh waktu sendiri, dan coba bilang itu dengan baik-baik ke pacar. Seperti Anya yang memilih untuk menarik diri dari Ale saat hubungan mereka lagi enggak baik, yang digunakannya untuk introspeksi diri. Dan harusnya, saat itu pun kita mencari solusi dari masalah yang dihadapi.

(Lihat di sini untuk tahu pengakuan Adinia Wirasti yang pernah mengalami bullying karena punya kulit gelap!)