Siapa sih yang enggak kenal sama Agnez Mo? Aktris bertalenta yang mengawali kariernya sejak usia 6 tahun ini udah malang melintang di dunia entertainment tanah air hingga saat ini sudah merambah dunia musik internasional.
Hal itu pun sukses menjadikannya sebagai salah satu seleb Indonesia dengan pengikut terbanyak. Apa ya rahasia cewek kelahiran 1 Juli 1986 ini sampai bisa punya followers sebanyak itu? Menurut Agnezmo, ini 4 cara yang bisa kita lakukan untuk bisa mendapat banyak followers di medsos.
(Baca juga: 7 Seleb Indonesia yang Suka Pamer Kemesraan Sama Pacar di Instagram)
“Hal pertama yang orang liat dari akun medsos kita kan apa yang kita posting, jadi coba lebih perhatiin bagian itu.
Sharing postingan-postingan yang berkualitas dan bermanfaat juga buat yang follow, misalnya kayak apa yang lagi kita pikirin, atau kalo aku sebagai public figure, misalnya, ya tentang kegiatan yang lagi aku kerjakan.
Jangan keseringan upload foto yang enggak penting contohnya foto lagi makan lah, atau lagi beli barang apa, he-he.
Bukannya enggak boleh sama sekali sih, cuma diatur waktunya, jangan sampe berlebihan.
Lebih baik kalo apa yang kita posting bisa berguna juga buat orang lain kan?”
(Baca juga: 10 Foto ini Memperlihatkan Suasana di dalam Tempat Paling Mengerikan di Korea)
Ini bisa dilihat dari caption atau apa yang kita bicarakan di medsos.
Selama ini Agnez emang rajin mengunggah postingan yang menginspirasi, bisa kita lihat lewat postingan di medsosnya.
“Sikap bijaksana bisa dipraktekin dalam hal-hal kecil kayak misalnya nanggepin komentar di medsos.
Percaya deh di luar sana, pasti akan ada aja orang yang enggak suka sama apa yang kita kerjain, walau dia enggak pernah ketemu sama kita sekalipun, ha-ha. Tapi yang kayak gitu, enggak usah terlalu ditanggepin.
Mau orang bilang apa, santai dan cuek aja.”
(Baca juga: Curhatan Cewek Tentang Aktivitas di Medsos yang Bisa Bikin Cemburu Sama Pacar atau Gebetan)
“Sebenernya kuncinya tuh bukan di medsos, tapi diri kita sendiri. Gimana caranya kita bisa nguasain medsos yang kita punya, bukannya sebaliknya. Kenapa? Soalnya kalo kita yang udah dikuasain sama itu, kita udah enggak bisa ngapa-ngapain.
Enggak bisa ngontrol diri, enggak bisa memilah apa yang sebaiknya kita posting dan mana yang enggak perlu.”