Beberapa waktu lalu, dua agen travel, Vindhya Birahmatika Sabnani dan Tubagus Sobar Syakur, meninggal dunia karena tersengat arus listrik di Hotel Safari Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Kejadiannya bermula saat Vindhya kesetrum saat sedang mandi, yang diduga berasal dari water heater, dan berteriak minta tolong kepada sahabatnya. Sobar yang ingin menolong justru ikut kesetrum dan akhirnya keduanya meninggal di tempat.
Dua orang sahabat ini dikenal sebagai orang yang baik dan punya banyak teman. Vindhya, pemilik travel Ibu Penyu dan Sobar, pemilik travel Like This Adventure, adalah dua orang sahabat yang juga ikut memperkenalkan Indonesia lewat travel yang mereka miliki.
Kita memang enggak akan pernah tahu apa kah kejadian ini akan kita alami atau enggak, tapi sebaiknya kita tahu cara yang tepat untuk menolong teman yang terkena sengatan arus listrik.
Saat ingin menolong teman yang kesetrum listrik, kita enggak boleh ikut panik. Jangan pula menolong dengan tangan kosong atau handuk basah, karena justru itu jadi arus penghantar listrik yang baik sehingga kita akan ikut kesetrum.
Menurut Oktarico, selaku Assistant Engineer Teknik Listrik PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah, kita sebaiknya melakukan pertolongan dengan cara berikut.
Mematikan sumber arus listrik. Bila kejadiannya di rumah, segera matikan sumber listrik pada Miniature Circuit Breaker (MCB) pada meteran di rumah.
Tapi kalau kejadiannya di hotel, kita bisa langsung mencabut peralatan tersebut dari stop kontak. Sayangnya, listrik yang korsleting enggak terlihat hingga kita harus menggunakan sandal hotel, atau peralatan yang susah menghantar listrik seperti yang berbahan kayu.
Usahakan pula tangan kita tetap dalam keadaan kering untuk menghindari potensi rambatan listrik mengalir ke tubuh kita.
Sebenarnya penting untuk pihak hotel memasang alat Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) yang mampu mencegah adanya kebocoran arus yang mengalir dalam tubuh kita.
(Baca juga: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Manusia Jika Tersambar Petir)