Meskipun sudah terkenal, Gong Yoo merasa enggak nyaman dengan popularitas yang ia dapatkan. Di mana dirinya selalu menjadi sorotan media dan dia merasa harus menutupi kehidupan pribadinya dari publik. Ini menjadi curhatan aktor yang main dalam drama Goblin dalam wawancara dengan CNN Talk Asia, di mana Gong Yoo cerita banyak tentang kehidupannya setelah terkenal dan punya banyak fans.
(Lihat di sini untuk tahu kegiatan sehari-hari apa yang Gong Yoo paling rindukan sebelum terkenal!)
Alasan Gong Yoo enggak menggunakan medsos, seperti Twitter dan Instagram, karena menurutnya kehidupan pribadi dan yang disampaikan pada publik itu jauh berbeda.
“Aku enggak suka dengan komunikasi lewat media sosial, aku lebih suka berkomunikasi secara nyata. Makanya aku enggak punya medsos,” ucap Gong Yoo.
Gong Yoo merasa konsekuensi dia sebagai seleb terkenal adalah harus berhadapan dengan popularitas yang didapatkannya.
“Aku berakting bukan untuk meraih popularitas, aku berakting dan tetap melakukan ini, karena aku merasa terhormat menjalani profesi di sini.”
(Baca juga: Gong Yoo Menangis di Baeksang Art Awards 2017. Ini 3 Alasan Kenapa Pemeran Goblin Itu Menangis)
Dalam setiap drama atau pun film yang ia perankan, Gong Yoo selalu berusaha menghidupi karakter itu dan menyampaikannya kepada penonton. Rasanya faktor tersebut yang membuat dia menjadi aktor Korea yang dikagumi, enggak hanya di Asia, tapi juga secara global. Buat cowok yang main dalam drama Coffee Prince ini, fans adalah yang terpenting. Meski pun ia merasa enggak nyaman dengan ketenaran yang ia alami saat ini, tapi adanya fans membuat dirinya menjadi berarti.
“Aku pernah ke Australia untuk promosi film, lalu ketika aku ke luar restoran, begitu banyak fans yang menungguku di luar. Mereka begitu antuasias melihatku, sambil menarik baju, dan meneriakkan namaku. Aku memang rindu dengan kehidupanku sebagai orang biasa, tapi ketika melihat mereka, aku merasa diriku berarti. Rasanya bukan masalah untukku jika suatu hari nanti aku enggak terkenal lagi. Ini bukan tentang popularitas, bukan tentang banyak uang, tapi tentang orang-orang yang mendukungku dari awal berkarier sampai sekarang.”