Curhat Cewek Pengguna Commuter Line yang Punya Pengalaman Menegangkan & Mengajak Kita Berhati-hati

By Debora Gracia, Kamis, 1 Februari 2018 | 00:30 WIB
Curhat 2 Cewek Pengguna Commuter Line Punya Pengalaman Menegangkan & Mengajak Kita Berhati-hati (Debora Gracia)

Kereta Commuter Line atau biasa yang disebut KRL adalah pilihan transportasi yang banyak peminatnya.

Menggunakan KRL murah dan praktis juga terhindar dari kemacetan kota yang sering bikin menghambat aktivitas.

Sebagai cewek yang menggunakan transportasi umum untuk beraktivitas tentunya harus berhati-hati terhadap apa pun tindakan kejahatan yang bisa kapan saja menimpa kita, seperti pelecehan seksual.

Baru-baru ini beredar sebuah postingan di medsos Facebook oleh seorang cewek bernama Gita, yang mengalami hal enggak mengenakkan saat berada di KRL.

Yaitu, ketika seorang bapak-bapak berusaha menyentuh bagian tubuhnya. Well, tentunya hal ini enggak dibenarkan karena tubuh adalah otoritas kita dan enggak ada satu orang pun yang berhak menyentuhnya.

Pengalaman Gita hampir mirip dengan kisah seorang cewek pengguna KRL setiap hari, bernama Rara dan Risty, yang pernah mengalami pengalaman menegangkan saat naik KRL dan mengajak kita untuk lebih berhati-hati.

Rara, setiap harinya menggunakan KRL dengan rute stasiun Depok ke stasiun Palmerah. Sehingga ia harus transit di stasiun Tanah Abang. Kejadian menegangkan ini dia alami saat sedang pulang dari stasiun Palmerah menuju stasiun Tanah Abang.

“Waktu sudah mau sampai stasiun Tanah Abang, aku agak melamun sehingga enggak sadar orang-orang sudah berdiri di dekat pintu, bersiap untuk mau turun. Kiri dan kanan sudah enggak ada orang.

Terus tiba-tiba ada cowok berdiri di sampingku, sambil terus melihat aku. Aku melihat ke arah dia dan dia melihatku dengan tatapan yang menurutku, cabul banget.

Lalu aku tegur, ‘Tolong matanya dijaga, ya!’. Dia malah mendekatkan mukanya sambil bilang, ‘Kenapa, mbak?’ Aku ulang lagi ucapanku.

Dia malah bilang, ‘Habisnya kamu cantik banget.’ Aku langsung berdiri sambil merasa geli bercampur takut.

Aku pindah ke dekat orang-orang, berusaha menghindar darinya, eh dia malah ikutin aku karena aku bisa lihat dari kaca.

Aku pun memutuskan untuk pindah ke gerbong lain. Jujur karena masih takut diikutin, sepanjang jalan sampai stasiun Depok pun aku masih sering menoleh ke belakang.

Sejak saat itu, aku selalu di gerbong khusus cewek. Menurutku, tindakan seperti ini jangan dibiarkan begitu saja. Kalau ketahuan melakukan tindakan pelecehan itu harus mendapat hukum pidana, sih.”

(Baca juga: Penting! Lakukan 5 Hal Ini Kalau Kita Mengalami Pelecehan Seksual di Jalan atau Tempat Umum)

Lain lagi dengan cerita dari Risty, yang setiap harinya menjalani rute KRL yaitu stasiun Bekasi ke stasiun Juanda. Kejadian ini terjadi saat waktu pulang beraktivitas juga, saat keadaan KRL lagi ramai-ramainya.

“Biasanya aku ke gerbong cewek tapi karena ramai banget, aku jadinya di gerbong campur. Keadaan kereta lagi ramai banget dan untuk bergerak pun susah.

Aku lagi berdiri sambil main handphone, dan menyadari ada cowok berdiri tepat di belakangku. Aku mulai merasa enggak nyaman saat dia mulai menempelkan tubuhnya ke aku.

Awalnya aku rasa itu wajar, tapi lama-kelamaan dia seperti sengaja mendekatkan tubuhnya. Di situ aku deg-degan dan mulai takut. Apalagi saat aku menoleh ke arah kaca dan lagi menatap aku. Duh, ngeri!

Akhirnya karena aku enggak bisa pindah ke gerbong lain, aku pura-pura menggerakkan tubuhku sambil berusaha menjauhkan tubuhnya dariku.

Aku juga enggak peduli dilihatin penumpang lain. Akhirnya setelah keadaan kereta sudah mulai sepi, aku langsung pindah ke gerbong lain. Kalau buatku cewek itu harus berhati-hati banget deh, terutama saat berada di transportasi umum.”

(Berhati-hati itu memang wajib, girls, tapi sebaiknya kita pun melakukan hal ini agar terhindar dari tindakan pelecehan di transportasi umum, khususnya kereta Commuter Line.)