“Baru” bisa bermakna menyenangkan namun sekaligus juga menakutkan untuk beberapa orang.
Ketika berada di sebuah tempat asing yang baru, kita harus mulai lagi beradaptasi dengan sekitar kita, mulai dari mencari teman baru hingga mengenal lingkungan baru.
Meskipun terdengar mudah, proses adaptasi di lingkungan baru ini cukup sulit untuk dijalani terutama untuk cewek pendiam.
Perlu diketahui kalau pendiam berbeda dengan introvert.
Pendiam belum tentu introvert dan begitu pula sebaliknya.
Introvert merupakan pribadi yang tertutup dan karakter yang cenderung menyendiri, sementara seseorang yang pendiam hanyalah orang yang enggak begitu suka berbicara.
Berada di lingkungan baru memaksa kita untuk harus bisa survive.
Bagi cewek pendiam, ini tips survive di lingkungan baru, seperti sekolah atau kampus baru yang bisa kita contek.
Kepada cewekbanget.id, N (21, Tangerang Selatan) dan L (19, Jakarta) berbagi tips untuk survive di lingkungan baru untuk cewek pendiam.
(Baca juga: 5 Cara Cewek Introvert Mendapatkan Teman Di Sekolah Baru)
Ketika pertama kali masuk di sebuah lingkungan yang baru, N mengaku kalau memang sulit banget untuk bisa berbaur.
“Apa lagi aku memang enggak berani ajak ngobrol dan langsung nimbrung pembicaraan orang lain. Selain itu, banyak yang mengira aku itu galak dan jutek, padahal cuma karena aku enggak gitu suka ngobrol.
1-2 minggu pertama di Wenzao Ursuline University of Languages di Taiwan, beberapa teman seangkatanku udah bisa ngobrol lepas satu sama lain sedangkan aku enggak.
Akhirnya ada yang coba mengajakku mengobrol dan mulai saat itu aku pengin berusaha untuk keluar dari zona nyaman. Aku jadi mulai terbuka dan belajar untuk bisa small talk atau basa-basi biasa.“
(Baca juga: Kita Perlu Tahu, Ini 5 Tips Mudah Punya Teman Baru di Sekolah Atau Kampus!)
Mirip seperti yang dialami N, L juga merasakan hal yang sama. Namun ia bahkan sempat membenci hari pertama.
Menurutnya, hari pertama di sekolah baru, tempat les baru maupun kampus baru itu merepotkan karena ia merasa terpaksa untuk keluar dari zona nyaman dan berusaha berbasa-basi agar bisa mendapatkan teman mengobrol di hari pertama.
“Lingkungan baru bisa menjadi hal-hal yg menakutkan buat aku.
Biasanya di hari pertama, aku mau enggak mau berusaha basa-basi dan nanya ini-itu ke orang yang menurut aku juga sama-sama pendiam.
Kalau misalnya didatangi oleh orang yang lebih ‘bawel‘, terkadang aku senang juga sih tapi lama-kelamaan juga melelahkan karena enggak bisa secepat itu untuk bisa ngobrol banyak denganku.
Intinya cari teman yang sabar sama kita karena memang kita butuh waktu untuk bisa open ke mereka.“
L dan N sama-sama sepakat untuk berusaha aktif saat mengobrol.
“Kebanyakan orang akan mulai bosan untuk berbicara dengan ‘si pendiam‘ karena mungkin hanya mereka yang berperan aktif sedangkan ‘si pendiam‘ menjadi si pasif dalam obrolan.
Usaha pertama sih yang aku lakukan ya selain belajar small talk, aku belajar untuk menimpali obrolan mereka. Biasanya dengan guyonan garing yang terkadang sukses bikin mereka juga ikut tertawa.“ jawab N.
Mirip seperti N, L mengaku kalau ia lebih menyukai apabila ia juga ikut berkontribusi dalam proses making friends ini.
“Buat aku pribadi, aku ingin berkontribusi dalam proses mencari teman ini karena aku sadar kalau hanya satu orang yang berkontribusi aja akan sangat melelahkan.
Jadinya aku mencari orang yang enggak terlalu mendominasi percakapan, jadi balance antara aku dan orang baru itu.
Meskipun sulit, just bear it! Semua itu akan kita lalui no matter how much silence awkward yang bakal kita lalui, jadi jalanin aja prosesnya.”
(Baca juga: 5 Karakter Cowok yang Cocok Untuk Cewek Pendiam & Pemalu)