Ada banyak banget cara untuk menyalurkan perasaan kita. Salah satunya adalah dengan menulis.
Medianya pun bisa beragam, entah itu blog, media sosial atau menuangkannya dalam sebuah buku.
Perasaan yang kita salurkan juga bisa beragam, mulai dari jatuh cinta, tentang kegiatan seru di sekolah atau kampus, sampai ke kejadian seram yang enggak terlupakan dan bikin kita merinding, seperti yang dilakukan oleh Lexie Xu.
Lexie Xu adalah seorang penulis Indonesia yang sering menulis novel-novel ber-genre thriller.
Buat kamu yang pengin menulis novel thriller, simak tips menulis novel thriller dari penulis Lexie Xu ini, ya!
(Baca juga: 7 Tips Pede Ala Emma Watson Buat yang Calon Mahasiswa Baru)
Sebagai penulis yang sering menulis novel bertemakan pembunuhan dan misteri, penting banget untuk selalu update tentang berita-berita pembunuhan.
Menurut Lexie, berita-berita pembunuhan ini bisa dijadikan ide cerita dan kita bisa jadi pemerhati berita kriminalitas. “Dari hal-hal yang di sekitar kita juga bisa dijadikan ide cerita," jelasnya.
Biar enggak kehabisan ide, Lexie juga menyarankan buat banyak menonton film, baca buku dan main game dengan dengan genre yang sama.
Lexie mengaku kalau karakteristik penokohannya dibuat senyata mungkin dan membangun suasananya.
Salah satu cara yang ia lakukan adalah mengikuti serial CSI: Crime Scene Investigation di televisi.
“Aku jadi tau gimana dan kayak apa sih pola pikirnya pembunuh itu.
Itu berguna untuk menghidupkan karakter kita dan juga membangun suasana," tambahnya.
Terutama untuk tokoh utamanya nih, jangan kasih dia jalan yang 'gampang'.
Misalnya kita bisa kasih dia sikap yang ceroboh, nasib sial atau penjahatnya yang punya kemampuan jauh melebihi tokoh utama, baik itu kecerdasan atau kemampuan fisik.
"Tokoh utama juga seharusnya enggak too good to be true karena harus bisa mewakili sebagian pembaca agar pembaca bisa ikut berempati.
Beri dia banyak kekurangan tapi juga harus punya kelebihan yang normal juga he-he-he.
Intinya jangan buat dia jadi sempurna," tambah Lexie.
(Baca juga: Buat yang Introvert, 7 Tips ini Bisa Banget Kita Contek Supaya Lebih Nyaman Saat Kencan)
“Aku sebenarnya sering baca dan bandingin karya orang lain dengan karyaku, bahkan menurutku cerita orang lain lebih bagus daripada novelku.
Tapi aku enggak terbatas pada satu genre, ada romance-nya dan kadang ada juga komedinya.
Misalnya, lagi lari dikejar pembunuhnya tapi malah pengin pipis itu kan pikiran-pikiran konyol.
Makanya aku sering bilang kalau genre-ku itu enggak terbatas pada 1 jenis aja, mirip kayak gado-gado, deh.“
(Baca juga: Tips Biar Bisa Chat Lama Sama Cowok atau Gebetan)