Ketika ada masalah, mungkin kita bingung harus mencari penyelesaiannya gimana, dan seringnya kita memilih diam.
Padahal, silent treatment ini bukan jalan keluar yang baik, karena bisa saja diam malah membuat masalah makin rumit atau mendatangkan masalah baru.
Berikut 5 alasan kita enggak boleh diam saat marah sama pacar.
Saat kita memilih diam ketika marah sama pacar, maka pacar akan merasa sangat bingung. Dia sama sekali enggak tahu harus melakukan apa atau bahkan enggak tahu kesalahan yang dilakukannya.
Logikanya kalau dia enggak tahu akar masalahnya apa dan di mana, maka bagaimana cara dia untuk menyelesaikan masalah tersebut? Biar cepat kelar, sebaiknya diomongin langsung.
Kemungkinan besar pacar akan merasa alasan kita marah kepada dia hanyalah karena masalah sepele dan dalam waktu dekat kita akan memaafkan dia.
Padahal belum tentu seperti itu, bisa saja ini merupakan masalah yang sensitif bagi kita dan kita ingin menyelesaikannya dengan serius.
Pada saat kita mendiamkan pacar kita karena sedang marah, kemungkinan dia akan merasa tertekan dan terabaikan.
Karena dia sama sekali enggak tahu apakah kesalahan dia sangat fatal dan tidak termaafkan, ataukah masalahnya enggak akan ada jalan keluar sehingga kita terlalu malas untuk membahasnya.
Kalau pacar sudah merasa terabaikan, maka enggak menutup kemungkinan dia akan mengabaikan kita juga.
Kalau memilki pacar pasif, maka saat kita mendiamkan dia ketika marah maka dia akan melakukan hal yang sama terhadap kita.
Kalau hal ini sering kita lakukan, maka ke hubungan jadi enggak sehat. Ujung-ujungnya kita akan jadi saling diam dan tidak ada komunikasi sama sekali yang bisa saja berakhir dengan putusnya hubungan.
Sesuatu hal yang ‘Abu-abu’ akan membuat cowok malas menanggapi
Dikutip dari telegraph.co.uk, Dr Petra Boynton, Pakar Seks dan Pernikahan, menjelaskan bahwa cowok tidak menyukai silent treatment dari pacarnya adalah karena pada dasarnya cowok sangat dipengaruhi oleh reaksi yang nyata, jelas dan masuk akal.
Ketika mereka menghadapi sesuatu hal yang sifatnya “abu-abu”, secara otomatis mereka akan menanggapinya dengan sikap acuh tak acuh atau seperti malas untuk menanggapi, karena dianggap bukan sebagai sesuatu yang prioritas sampai adanya kejelasan.
Karena itu, biar masalah enggak berlarut-larut sebaiknya kita segera ngomongin masalah tersebut baik-baik dan mencari jalan keluarnya bersama-sama.
Indah.P.Sari