Tipe Chat Cowok yang Menunjukkan Kalau Dia Bukan Gebetan yang Tepat

By Indra Pramesti, Minggu, 28 Januari 2018 | 12:33 WIB
Tipe Chat Cowok yang Menunjukkan Kalau Dia Bukan Gebetan yang Tepat (Indra Pramesti)

Tahap ngobrol lewat chat bersama gebetan menunjukkan ada perkembangan dalam hubungan kita. Bukan hanya sekedar curi-curi pandang saja, tapi tahapan ngobrol ini bisa menentukan apakah dia merupakan gebetan yang tepat atau tidak. Dan enggak menutup kemungkinan kalau si gebetan ternyata bukan orang yang tepat buat kita jadikan pacar.

Biar enggak salah dan terlanjur kebablasan, kamu wajib tahu tipe chat cowok yang menunjukkan kalau dia bukan gebetan yang tepat.

Disuruh untuk makan atau ibadah pasti lucu dan cute banget kan? Kita jadi diperhatiin dan diingatkan demi kebaikan kita sendiri. Tapi kalau sifat ngatur-ngaturnya mulai kronis, hmmm…

Apalagi kalau dia udah seperti mendikte apa yang harus kita lakukan, enggak ngebolehin ini-itu. Padahal kita tau sendiri, apa yang kita lakukan itu enggak salah. Yang seperti ini kayaknya harus dipikir ulang deh untuk dijadiin gebetan.    

Tipe yang seperti ini juga harus diwaspadai. Kita tau gimana senengnya kalau chat kita dibalas dengan cepat. Dia pun pasti mengharap yang sama.

Tapi girls, kita juga punya kegiatan lain yang berharga seperti belajar, ikut kursus, atau kumpul bersama keluarga yang enggak jarang mengharuskan kita untuk menjauhkan diri dari alat komunikasi.

Nah, kalau dia enggak bisa memahami kepentingan pribadi kita dan seenaknya sendiri meminta untuk selalu membalas chat, mending segera cari gebetan lain aja.

Bedakan cowok yang punya pemikiran kritis dan suka nyinyir ya girls. Kalau cowok ini sering nyinyir atau berkomentar negatif tentang banyak hal dan bikin kita enggak nyaman, duh, lupain aja deh!

Enggak salah sama sekali bagi seorang cewek untuk ngirim chat atau ngajak ngobrol duluan.

Tapi kalau kita terus yang selalu ngirim chat dulu sementara dia sama sekali enggak pernah. Hmmm kayaknya dia kurang serius untuk berhubungan dengan kita lebih jauh lagi deh girls.

Ada perasaan bangga tersendiri kalau si dia minta tolong atau minta bantuan kita, misalnya sekedar dengerin cerita saat dia sedang down dan sebagainya. Kadang rasa dibutuhkan tersebut bikin kita merasa dianggap.

Tapi yang enggak banget adalah saat kita down, dia malah pergi gitu aja. Dia jadi cuek bahkan untuk sekedar nanyain masalah kita pun enggak. Hmmm… asal tahu aja sih girls, kita pun butuh orang yang juga bersedia ‘ada’ saat kita punya masalah. Setuju?