10 Hal yang Harus Dipersiapkan Mahasiswa Baru dan Disarankan oleh Senior

By Ifnur Hikmah, Rabu, 30 Agustus 2017 | 08:22 WIB
Ini yang harus dipersiapkan mahasiswa baru menurut senior! (Ifnur Hikmah)

Pindah dari SMA ke Universitas berarti kita memasuki fase kehidupan yang baru. Tentunya, apa yang akan kita hadapi berbeda banget dengan kehidupan sebelumnya. Sebagai mahasiswa baru, kita harus beradaptasi dengan kehidupan baru ini. Ada banyak hal yang harus kita persiapkan untuk memulai kehidupan sebagai mahasiswa.

Berikut 10 hal yang harus dipersiapkan oleh mahasiswa baru dan disarankan oleh senior.

Berhubung dunia perkuliahan yang akan dijalani berbeda banget dengan waktu SMA dulu, jadi mental kita harus diubah.

“Mahasiswa baru harus menyiapkan dan mengubah mental dari mental ‘anak sekolah’ jadi anak kuliahan karena kehidupan sebagai mahasiswa jauh berbeda dengan saat masih sekolah. Salah satunya ketika sekolah terbiasa dikasih semuanya dari sekolah, tapi jadi mahasiswa kita yang harus aktif mencari tahu semua informasi yang ada di kampus. Jadi, enggak boleh malas mencari tahu informasi.” (Florence, alumni Jurusan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)

Masuk ke lingkungan baru membuat kita harus beradaptasi dengan dunia baru tersebut. Karena itu, kita harus siap untuk menerima apa pun hal yang bisa terjadi di kampus nantinya. Jangan malu bertanya agar bisa beradaptasi dengan baik, misalnya kepada senior atau teman lain, juga kepada dosen dan staf kampus.

“Adaptasi yang harus dilakukan yaitu menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus, sistem pengajaran, sistem nilai, pertemanan, dan lainnya. Jadi, jangan malu bertanya dan aktif.” (Destrianda, Jurusan Bimbingan Konseling semester 5, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)

Sebelum masuk kuliah, penting banget untuk mencari tahu apa aja yang ada di kampus. Info yang didapat ini akan menjadi senjata yang membantu kita agar bisa beradaptasi dengan lebih mudah.

“Pelajari juga tentang proses administrasi yang berhubungan dengan kegiatan akademik. Misalnya harus tahu cara mengurus KRS untuk jadwal kuliah.” (Florence, alumni Jurusan Akuntansi, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)

Mulai dari peralatan standar seperti laptop dan buku yang dibutuhkan, sampai peralatan lainnya yang harus dipersiapkan. Soalnya ada beberapa jurusan yang mengharuskan mahasiswa menyediakan peralatan tertentu.

“Sebelum masuk kuliah baiknya sih udah disiapin. Misal mahasiswa teknik butuh apa, arsitektur butuh apa, desain butuh apa. Termasuk juga software dan aplikasi penunjang yang harus disiapkan di laptop.” (Priska, semester 8 Jurusan Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)

Kelihatannya mungkin sederhana, tapi baju juga harus diperhatikan. Soalnya, kita enggak lagi memakai seragam, sehingga penting untuk menyiapkan baju yang pas. Sebelumnya, cari tahu apakah di jurusan kita ada jenis pakaian yang enggak boleh dipakai, seperti mahasiswa kedokteran biasanya tidak diizinkan memakai jeans. Siapkan outfit yang nyaman dan sopan, seperti jeans, celana bahan berwarna gelap, kemeja, outer seperti jaket dan sweater, juga sepatu yang nyaman untuk dipakai dalam waktu lama, seperti flat shoes dan sneakers.

Bisa saja kita kuliah di luar kota atau kampus yang dituju letaknya jauh dari rumah. Sehingga kita memutuskan untuk ngekos. Begitu sudah dinyatakan diterima, segera cari tempat kos yang dekat kampus dan nyaman untuk ditinggali. Pastikan juga lokasi kost-kostan tersebut aman, terlebih di malam hari, karena bisa saja kita pulang malam saat harus mengerjakan tugas atau ada jadwal kuliah malam.

Kalau lokasi kampus masih bisa dijangkau dari rumah tanpa harus ngekos, penting juga untuk mencari tahu transportasi yang akan digunakan, termasuk transportasi alternatif. Kalau memutuskan untuk membawa kendaraan pribadi, perhatikan apakah pihak kampus mengizinkan mahasiswa baru membawa kendaraan pribadi. Perhatikan juga jalur yang akan kita tempuh. Enggak ada salahnya, sebelum kuliah dimulai, kita mencoba rute ini, sehingga bisa memperkirakan harus berangkat jam berapa biar enggak telat.

Ini saatnya untuk mencari kenalan sebanyak-banyaknya. Enggak cuma teman di satu jurusan dan satu angkatan aja, tapi juga jurusan dan angkatan lain.

“Jangan takut untuk bergaul dengan senior karena melalui senior kita pasti akan terbantu banget. Apalagi kita masih baru dan belum terlalu mengerti seluk beluk perkuliahan. Kita bisa bertanya tentang dosen, matak uliah, gimana cara seru menjalankan kegiatan perkuliahan, dan sebagainya. Karena itu, harus berani untuk mulai kenalan duluan.” (Priska, Jurusan Psikologi semester 8 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)

Enggak cuma belajar atau kegiatan akademi saja, kita juga sebaiknya aktif di kampus. Salah satunya dengan ikut Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau kepanitiaan.

“Bergabung di komunitas atau organisasi dan kepanitiaan tentu akan menambah pengalaman selama perkuliahan. Kita bisa belajar banyak hal dengan ikut di kepanitiaan dan organisasi ni. Pengalaman ini juga akan menjadi nilai tambah di dunia kerja. Karena itu, cari tahu komunitas atau organisasi apa aja yang ada di kampus dan cari yang sesuai dengan minat.” (Florence, alumni jurusan Akuntansi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)

“Jam belajar di sekolah dan di kampus itu berbeda. Di sekolah kita memiliki jam belajar yang sudah pasti, misalnya dari jam 7 sampai 3 sore. Kalau kuliah jamnya berubah-ubah dan belum tentu setiap hari ada kuliah. Ditambah dengan bikin tugas kelompok, ujian, dan kegiatan non akademik, sehingga wajib banget untuk bisa mengatur waktu dengan baik.” (Florence, alumni jurusan Akuntansi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya)