Benarkah ‘Honesty App’ Sarahah Bisa Berpotensi untuk Perilaku Cyber Bullying? Ini Faktanya!

By Indah Permata Sari, Senin, 28 Agustus 2017 | 13:30 WIB
‘Honesty App’ Sarahah Ternyata Bisa Berpotensi Untuk Perilaku Cyber Bullying! (Indah Permata Sari)

Aplikasi Sarahah adalah servis pesan tanpa nama yang baru-baru ini banyak digunakan dan diperbincangkan oleh netizen. Kita mungkin pernah melihat di timeline social media kita, ada following kita yang menshare foto tulian berwarna puts dengan background berwarna hijau toska. Yup, itu adalah gambar dari aplikasi Sarahah yang kalau diterjemahkan dari bahasa Arab yang berarti kejujuran atau honesty. Aplikasi pesan tanpa nama yang dibuat oleh pengembang Saudi Arab, Zain al-Abidin Tawfiq, membuat kita bisa menyampaikan pesan kepada orang lain.

Aplikasi yang bisa dengan mudah kita cari di Ios App Store dan Google Play ini pada awalnya dibuat agar para pekerja bisa memberikan feedback yang tanpa nama kepada bos nya. Lalu Tawfiq mengembangkan lagi konsepnya dan pada akhirnya enggak hanya karyawan namun antar teman pun bisa saling memberikan feedback.

Lewat aplikasi ini kita yang sudah melakukan registrasi bisa mencari user lain yang kita kenal lalu mengirimkannya pesan tanpa nama.  Kita juga bisa mengontrol atau membuat filter pesan yang masuk ke kita serta membuat favorit pesan yang didapatkan dan kita sukai, tapi kita enggak bisa merespon pesannya. Artinya, kita enggak bisa membalas pesan yang kita terima karena pesan yang dikirmkan adalah tanpa nama.

Jika kita punya orang yang ingin kita utarakan pendapat dan hal-hal yang enggak bisa kita katakan langsung kepada orang itu, maka kita bisa menggunakan aplikasi ini. Misalnya, kita ingin mengatakan hal yang bisa menyinggung perasaan teman namun kita enggak berani mengatakannya langsung. Lalu kita gunakan aplikasi Sarahah ini untuk mengirimkan pesan kepadanya tanpa khawatir dia akan tahu pengirimnya adalah kita.

Apapun hal yang diniatkan baik, maka akan menghasilkan yang baik juga, Tapi jika kita menggunakan aplikasi Sarahah untuk bisa leluasa menyakiti atau meledek orang lain maka inilah yang bisa menimbulkan terjadinya cyber bullying. Penerima pesan Sarahah yang melihat isi pesannya mengandung kalimat menghina, menyindir, ataupun menyakiti maka akan merasa dibully namun yang lebih parahnya adalah kita enggak bisa tahu siapa pelaku pembully tersebut.

(Baca juga: )

Akan lebih membuat frustasi lagi karena kita baru tahu dari aplikasi Sarahah ini kalau ternyata selama ini ada yang tidak menyukai dan membenci kita namun pada akhinya pun kita tidak bisa mengetahui siapa orang tersebut. Saat ingin memperbaiki hubungan dengan pengirim pesan Sarahah juga kita tidak bisa melakukannya karena enggak bisa memberikan respon atau membalas pesan tersebut. Jadi intinya kita menerima komentar jahat tapi tidak bisa berbuat apa-apa bahkan untuk klarifikasi pun tidak bisa.

(Baca juga: )

Dilansir dari laman geo.tv, Tawfiq mengatakan bahwa aplikasi Sarahah mempunyai kemampuan untuk menyaring keywords dan mencegah pesan-pesan yang mengandung kata-kata kasar dan tidak baik untuk terkirim ke penerima. Ada juga pilihan untuk memblokir akun yang mengirim pesan mengganggu. Tawfiq juga mengatakan bahwa isu mengenai cyber bullying ini dianggap serius dan tidak ingin user menyimpang dari tujuan sebenarnya dari Sarahah.

(Baca juga: )