Dilansir dari Viva.co.id, data dari suvey Kementrian Sosial menunjukkan sebanyak 84 persen anak usia 12-17 tahun pernah menjadi korban bullying.
Psikolog konseling, Muhammad Iqbal, menyebutkan kasus kekerasan terhadap anak pada tahun 2017 kembali mencuat setelah sebelumnya sempat turun pada periode 2015-2016.
Sejak bulan Januari hingga pertengahan Juli lalu aja, tercatat ada 976 pengaduan yang diterima oleh layanan telepon sahabat anak (Tespa). Tujuh belas diantaranya adalah kasus bullying.
Beberapa kasus bullying yang terjadi tahun ini sempat menjadi viral di medsos dan membuat masyarakat Indonesia geram.
5 Kasus Bullying Paling Menyedihkan di Indonesia, Ada yang Sampai Meninggal
Kasus Bullying Siswi SMPN 273 Jakarta
Kasus ini terjadi pada bulan Juli 2017 di daerah Thamrin City, Jakarta Pusat. Kejadiannya menjadi viral karena video aksi perpeloncoan ini tersebar di medsos.
Terlihat seorang siswi SMP dikelilingi oleh sejumlah teman-temannya di sebuah lorong. Siswi ini kemudian dijambak, dipukul, dan diminta untuk mencium tangan serta kaki salah seorang temannya.
Kasus Bullying Siswi SMPN 4 Binjai, Sumatera Utara
Tahun 2015 lalu juga beredar video seorang siswi SMP yang sedang di-bully oleh sekumpulan temannya.
Bukan cuma kekerasan fisik yang dia terima, tapi juga kata-kata makin yang sangat kasar dan enggak pantas.
Kasus Bullying Siswa SDN Longkewang, Sukabumi
Kisah Yessiow dan Samsung Merayakan Harmoni Dua Budaya Lewat Galaxy Wrap Melting Pot Nusantara x Hangul
Penulis | : | Putri Saraswati |
Editor | : | Putri Saraswati |
KOMENTAR