Pada tahun 2004 di Miryang, Korea Selatan, ada siswi SMP yang diperkosa oleh 41 siswa dan dilakukan beberapa kali selama 11 bulan. Selama 11 bulan itu, dia dipaksa untuk membawa adik perempuannya dan sepupunya.
Setelah itu tante dari siswi itu mengetahui kejadiannya dan melaporkan ke polisi namun malahan mereka yang dikenai hukuman.
Dalam drama Signal, cerita yang disajikan agak berbeda dari kenyataannya, tapi masih tetap berfokus dengan sudut pandang dari korban pemerkosaan seorang siswa SMA oleh banyak orang dan kasus ini tidak terselesaikan selama bertahun-tahun.
Victim blaming yang dialami korban juga disajikan di drama ini, termasuk ketika polisi malah menutupi si tersangka karena berasal dari keluarga berpengaruh. Di kisah aslinya, tidak semua tersangka dihukum.
Di Kota Hwaseong pada 5 September 1986, ditemukan mayat seorang wanita di sawah yang diikat dengan baju dari korban sendiri. Tidak lama dari itu kembali ditemukan mayat wanita dengan kondisi yang sama, dan polisi pun menyadari bahwa mayat-mayat tersebut adalah korban dari pelaku oembunuh berantai yang mengintai daerah tersebut.
Sebanyak 10 mayat ditemukan dalam waktu 5 tahun dan karena belum ada teknologi yang canggih, polisi hanya bisa mengetahui golongan darah pembunuh adalah B dan kasusnya tidak pernah terpecahkan hingga saat ini.
Kasus ini sudah diangkat dalam drama Signal dan Tunnel. Walaupun pembunuh yang terungkap dalam kedua drama ini berbeda, namun kasusnya berdasarkan kisah nyata yang terjadi di kota Hwaseong. Dalam daram Signal, pembunuh bertantai ini terjadi di kota Gyeonggi Nambu.
Pada tahun 2005 hingga 2006, terjadi pembunuhan berantai di Sinjeong-dong. Korban dibunuh dengan kepala korban ditutup dengan kantong plastik dan keadaan tangan mereka terikat.
Korban ketiga dari pembunuh berantai ini mencoba melarikan diri sambil tidak bisa melihat karena kepalanya dibungkus kantong plastik.
Dalam drama Signal, terdapat episode pembunuh berantai di Hongwon-dong dengan salah satu korbannya adalah detektif Cha Soo Hyun. Namun saat disekap oleh pembunuhnya, Cha Soo Hyun berhasil melarikan diri dengan kepala yang dibungkus kantong plastik sehingga dia tidak bisa melihat dan tangannya terikat ke belakang.