Girls, kita patut bangga, lho! Pada tanggal 7 September 2017, para desain Indonesia berhasil memeragakan karyanya di New York Fashion Week: First Stage Spring Summer 2018! Masing-masing menampilkan 12 busana dan saling berkolaborasi untuk menciptakan karya yang perfect. Buat kita yang penasaran, yuk coba lihat 7 desainer Indonesia yang berhasil memamerkan karyanya di New York Fashion Week!
Bernuansa zaman Victorian dengan warna serba putih, Barli Asmara mengusung tema Canities Subita, yaitu istilah medis tentang rambut yang berubah menjadi putih dalam semalam. Koleksinya juga ready-to-wear deluxe yang memang kece banget!
Catherine mendesain pakaian bertemakan tarian tradisional dari Bali, Tari Legong. Dengan nuansa hitam dan emas yang mendominasi, Catherine memakai kain batik asal Bali yang menunjukkan bahwa batik bisa terlihat edgy dan modern.
G. Liem berkolaborasi dengan Catherine Njoo untuk aksesoris kepala yang indah. Dibuat dari bahan logam dengan bentuk bunga, desain G. Liem membuat desain Catherine Njoo makin kekinian dan keren abis!
Melia Wijaya, sebagai desainer asal Surabaya mengangkat tema Sawunggaling, yaitu tokoh legenda dari Surabaya yang jago adu ayam. Oleh karena itu, desainnya pun enggak jauh dari motif ayam. Tampilannya dibuat sangat modern dan unik!
Dengan mengusung tema Mekah Madinah Jenah, VIvi Zubedi fokus dengan desain vintage yang elegan banget! Menggunakan kain dari berbagai wilayah di Indonesia dengan paduan warna-warna yang berani, Vivi Zubedi ingin merepresentasikan keberagaman masyarakat Indonesia yang berbeda-beda tetapi tetap satu.
Berkolaborasi dengan Barli Asmara, Catherine Njoo, Melia Wijaya, dan Vivi Zubedi, desain tas Doris Dorothea ikut melengkapi peragaan busana di New York, lho! Masing-masing tas didesain sesuai dengan tema dari para desainer yang melengkapinya dengan sempurna!
(Baca juga: 10 Tren Fashion yang Bisa Kita Coba di September 2017)