5 Pertanyaan Tentang Bau Vagina, Akhirnya Terjawab

By Indra Pramesti, Sabtu, 2 Desember 2017 | 05:24 WIB
Bukan hal tabu lagi buat membahas soal vagina! (Indra Pramesti)

Secara alami, vagina yang dimiliki cewek punya bau dan aroma yang khas. Tapi enggak banyak dari kita tahu tentang berbagai pertanyaan seputar bau vagina yang sering dianggap tabu.

Biar enggak lagi penasaran, yuk simak 5 pertanyaan tentang bau vagina yang akhirnya terjawab!

(Baca juga: )

Pada dasarnya saat kita sedang menstruasi, vagina akan mengeluarkan bau yang khas dan itu termasuk normal. Meskipun banyak dokter yang berpendapat kalau darah menstruasi tidak mengeluarkan bau, tetap saja saat darah bercampur dengan minyak dan bau alami tubuh, serta keringat, vagina akan semakin mengeluarkan bau yang terkesan amis dan kuat.

Yang perlu diwaspadai adalah saat bau yang amis dan kuat tersebut terjadi setelah menstruasi berhenti, disertai dengan rasa gatal. Biasanya hal itu disebabkan oleh infeksi. Infeksi bisa disembuhkan kok, jadi lebih baik kita ke dokter untuk berkonsultasi lebih lanjut.

Dalam keadaan normal, bau vagina kita sedikit kecut yang disebabkan oleh adanya Lactobacillus, yakni bakteri baik yang berfungsi melawan kuman. Kenali bau vagina yang normal dan tidak normal dengan klik di sini.

Makanan yang masuk ke dalam tubuh pasti memberi pengaruh terhadap keringat, bau badan, hingga bau pada vagina. Nanas sempat disebut dapat memengaruhi bau vagina menjadi lebih baik, meskipun belum ada penelitian yang secara signifikan memperkuat kebenaran tersebut. Selain itu, sayur-sayuran hijau dan yogurt juga baik untuk vagina karena mampu melawan bakteri buruk. Dan yang paling penting adalah banyak minum air putih.

(Baca juga: )