Ketahui 7 Mitos Pori-pori Wajah yang Harus Berhenti Kita Percaya!

By Marcella Oktania, Rabu, 14 Maret 2018 | 12:00 WIB
Ternyata pori-pori enggak bisa membesar atau mengecil! (Marcella Oktania)

Kita sering mendengar tentang pori-pori wajah. Tapi ternyata belum tentu semua yang kita dengar tentang pori-pori itu benar, lho. Beberapa bahkan hanya mitos belaka yang sangat bertentangan dengan fakta yang ada. Nah biar enggak salah lagi, yuk ketahui 7 mitos tentang pori-pori wajah yang harus berhenti kita percayai!

(Baca juga: 5 Rekomendasi Sabun Muka Lemon yang Ampuh Mengontrol Minyak Berlebih)

 Air hangat berguna untuk membuka pori-pori wajah dan air dingin untuk menutupnya.

 Pori-pori wajah enggak bisa terbuka atau tertutup. Air hangat bukan digunakan untuk membuka pori-pori, tetapi untuk memudahkan kotoran luruh dari wajah kita.

Begitupun dengan air dingin. Air dingin berguna untuk melindungi wajah kita agar kotoran enggak kembali masuk lagi ke pori-pori.

(Baca juga: 7 Rekomendasi Face Scrub yang Cocok Untuk Kulit Berminyak)

 Kita bisa mengecilkan pori-pori wajah.

 Pori-pori kita enggak bisa membesar atau mengecil. Kita sebenarnya hanya bisa membuat pori-pori tampak lebih mengecil, tapi bukan benar-benar mengecilkan pori-pori wajah, lho.

Hal yang membuat pori-pori tampak membesar adalah residu makeup, sel kulit mati, dan sebum. Biar terlihat lebih kecil, kita harus membersihkan dan mengeksfoliasi kulit dengan benar dan tepat.

(Baca juga: 10 Tips dan Trik Memakai Lipstik yang Berguna Buat Sehari-hari)

 Komedo itu berasal dari debu dan kotoran yang menempel ke wajah kita.

 Komedo terbentuk karena oksidasi. Sebenarnya, komedo itu terjadi karena adanya reaksi dari oksigen bercampur sebum yang ada di wajah kita, bukan karena kotoran, lho. Biar komedo menghilang, kita bisa melakukan eksfoliasi setiap 2-3 kali seminggu untuk menghilangkan sel kulit mati pada wajah.

 Pori-pori bakal mengecil dengan eksfoliasi.

 Ukuran pori-pori enggak tergantung dari eksfoliasi. Faktanya, ukuran pori-pori itu bergantung pada faktor genetik, kondisi kebersihan kulit, dan sinar matahari.

Meski enggak mengecilkan pori-pori, eksfoliasi bisa memengaruhi kesehatan kulit, lho. Semakin sering dan kasar kita mengeksfoliasi wajah, tekstur kulit bakal semakin kasar dan kusam.