Panduan Utama Soal Tiga Generasi Boyband dan Girlband Kpop

By Putri Saraswati, Jumat, 2 Maret 2018 | 08:00 WIB
Pembagian generasi boyband dan girlband Kpop. (Putri Saraswati)

Dalam industri hiburan musik Kpop, boyband dan girlband dikategorikan ke dalam generasi-generasi tertentu. Contohnya, boyband H.O.T masuk ke dalam generasi pertama Kpop, sedangkan Super Junior masuk kategori generasi kedua.

Nah, lho kok bisa? Apa sih perbedaannya? Ada berapa generasi di musik Kpop? Siapa yang menentukan? Kalau pengin tahu lebih lanjut, yuk simak panduan utama soal generasi musik Kpop berikut ini!

Sebenarnya enggak ada panduan pasti mengenai pembagian generasi musik Kpop. Sebagian besar pemahaman didasarkan pada pendapat berbeda dari banyak pihak. Beberapa ada yang membagi generasi ini berdasarkan tahun debut. Sementara yang lain mengkategorikannya berdasarkan seberapa besar dampak yang beberapa grup musik hasilkan pada kurun waktu tertentu.

(: 6 Kontroversi Aksi Fans Sasaeng Wanna One yang Membahayakan)

Pembagian berdasarkan tahun debut pun berbeda-beda pehamannya tiap orang. Tapi, sebagian besar sepakat bahwa hingga kini musik Kpop udah sampai pada generasi ketiga nih. Generasi pertama adalah grup yang debut sebelum tahun 2000. Sedangkan generasi kedua adalah grup yang debut pada 2001-2010.

Selanjutnya, grup yang debut pada 2011-sekarang masuk kategori generasi ketiga. Seorang anggota forum di onehallyu.com, menjelaskannya seperti ini.

(: 5 Universitas di Korea Selatan Ini Punya Alumni Kpop Idol Terbanyak)

Idol: Seo Taiji and Boys, H.O.T, g.o.d, Fin.K.L, Sech Kies, S.E.S, Shinhwa, Turbo, dan banyak lagi.

Generasi yang memulai kejayaan Kpop di Korea Selatan. Budaya fandom juga dimulai sejak generasi pertama nih. Belum adanya lagu dan album versi digital, membuat penjualan album fisik grup di era ini melambung tinggi.

Kekurangan pada generasi ini antara lain, kontrak kerja yang enggak adil dan sedikit pengakuan dari dunia luar.

Idol: TVXQ, Super Junior, SS501, SNSD, BIGBANG, Wonder Girls, 2NE1, 2PM, SHINee, CNBLUE, f(x), dan masih banyak lagi.

Masa di mana ‘Hallyu Wave’ hadir, dimulai dari Jepang, Cina, dan sebagian besar negara Asia. Idol mulai muncul di banyak acara tv, seperti variety show dan talk show. Musik grup menjadi lebih ramah audiens. Fandom internasional terbentuk dan budaya menerjemahkan (variety, talk show, interview) pun muncul.

Meski udah mulai dikenal di berbagai negara Asia, tapi eksposur internasionalnya masih belum terlalu luas. Kemungkinan disebabkan oleh kekuatan media sosial yang belum maksimal.

Idol: A-Pink, EXO, BTS, TWICE, EXID, Seventeen, MONSTA X, GOT7, WINNER, AOA, BTOB, Red Velvet, AKMU, B.A.P, VIXX, dan masih banyak lagi.

Meneruskan ‘Hallyu Wave’ yang dimulai oleh generasi kedua, grup pada generasi ketiga ini meluaskan eksposur Kpop ke kancah internasional. Dengan kemajuan teknologi, internet, dan media sosial, budaya fandom pun semakin besar. Selain itu, musik dan penampilan grup juga semakin trendy.

Banyak bermunculannya grup pada kurun waktu generasi ketiga ini membuat persaingan semakin ketat. Pasar musik terancam mengalami kejenuhan karena banyaknya musik sejenis. Meski karya musik Kpop semakin diakui oleh audiens yang lebih luas dan general, stereotip buruk yang melekat pada musik Kpop masih jadi salah satu masalah utama yang dihadapi oleh grup generasi ketiga.