Setelah kita berdua memutuskan pacaran maka yang harus dilakukan adalah membagi waktu dengan adil antara waktu sendiri dengan waktu sama pacar.
Untuk me time bisa diisi dengan hal yang ingin kita lakukan sendiri atau dilakukan bareng sahabat. Pacar enggak harus 100% ikut campur dalam hidup kita, begitu juga dengan kita yang enggak bisa 100% masuk dalam kehidupan pacar.
Harus banyak belajar bijaksana dalam menyeimbangkan ‘me time’ dan ‘us time’.
Kita selalu yakin bahwa orang pertama yang tahu masalah kita adalah pacar, dan juga orang pertama yang ikut senang saat kita berhasil juga adalah pacar.
Tanpa perlu ditanya lagi, kita pasti tahu orang yang selalu ada buat itu adalah pacar. Hal yang sama juga dirasakan oleh pacar.
Dalam memberikan rasa cinta dan kasih sayang, enggak ada rasa pamrih dalam melakukannya. Jangan sampai nanti pas lagi berantem kita malah ngungkit ‘Enggak inget apa yang udah aku lakukan buat kamu?!’.
Hindari memiliki anggapan seperti ini girls, apa pun yang kita lakukan untuk pacar dilakukan dengan tulus tanpa ada niatan akan ditagih di kemudian hari.
Kalau pacar merasa sedih kita juga sedih, kalau pacar senang maka kita juga akan senang. Perlakukan pacar seperti kita melakukannya untuk diri sendiri.
Ujung-ujungnya kita juga yang merasa bangga punya pacar yang bisa sukses. Walaupun enggak banyak yang bisa kita lakukan tapi setidaknya sikap kita ke pacar sudah baik dan benar.