Antara Introvert dan Extrovert, Siapa yang Paling Sering Punya Mimpi Buruk?

By Indra Pramesti, Senin, 23 Oktober 2017 | 05:15 WIB
Ternyata introvert yang plaing sering mimpi buruk! (Indra Pramesti)

Dilansir dari independent.co.uk, berdasarkan sebuah penelitian yang telah dilakukan terhadap 1000 responden Amerika membuktikan kalau ternyata di antara introvert dan extrovert terdapat perbedaan siapa yang paling sering mengalami mimpi buruk.

Studi yang dilakukan oleh Best Mattress Brand ini mengacu pada kepribadian MBTI (Myers Briggs Test) dan dibedakan antara dua kepribadian saja, introvert dan extrovert. Siapa yang paling sering mengalami insomnia? Yuk telusuri hasil penelitiannya.

(Baca juga: Wajib Tahu! 6 Tanda Kram yang Tidak Wajar Saat Menstruasi)

Setelah para responden menjalani tes, mereka ditanya seputar tidur dan mimpi yang mereka alami. Para peneliti menemukan bahwa tipe kerpibadian ternyata memiliki pengaruh terhadap kualitas tidur serta mimpi apa yang kita alami.

Faktanya, ternyata extrovert lebih jarang mengalami bangun di tengah malam dibandingkan dengan introvert. Hal ini disebabkan oleh banyaknya energi yang mereka miliki di siang hari, sehingga memudahkan mereka untuk tidur di malam hari tanpa gangguan.

17,7 % dari data penelitian menunjukkan jika extrovert lebih puas dengan tingkat energi yang mereka miliki selama tidak tidur dibandingkan dengan introvert. Extrovert juga memiliki kepuasaan yang lebih tinggi ketika tidur di malam hari dibandingkan dengan introvert.

Hal ini juga berpengaruh terhadap mimpi yang kita alami. Dari data tersebut peneliti membuktikan kalau introvert cenderung akan mengalami mimpi buruk lebih sering dibandingkan dengan introvert.

(Baca juga: Apakah Kamu Termasuk Tipe Cewek Idaman Seperti 6 Zodiak Ini?)

Mimpi-mimpi yang dialami oleh kedua kepribadian ini pun juga berbeda. Extrovert misalnya, akan lebih sering bermimpi tentang travelling atau bepergian, sementara introvert cenderung lebih sering bermimpi soal gigi yang copot, mimpi memukul seseorang, dan sebagainya dibandingkan dengan extrovert.

Hal ini ditunjukkan dari data penelitian, yakni 8,3% kemungkinan bagi extrovert untuk tidak mengalami mimpi buruk jika dibandingkan dengan introvert.