Mungkin kita lebih sering mengenal kekerasan fisik, tapi belum banyak yang mengenal seputar kekerasan verbal bahkan emosional. Kebanyakan korban dari kekerasan ini sering menutup mulut, alasannya karena mereka malah sering disalahkan atas hal yang terjadi pada mereka.
Parahnya lagi, pelakunya sering memanipulasi dan berkata kalau ‘kekerasan tersebut hanya ada di pikiran korban saja’. Miris banget, kan? Apalagi, bentuk kekerasan ini bukan hanya terjadi pada hubungan suami-istri saja, tapi juga bisa ketika masih pacaran.
Jangan diam, girls! Yuk, telusuri jenis kekerasan verbal dan emosional yang sering dialami cewek.
(Baca juga: 5 Cara Menjadi Cewek Keren yang Bisa Mendukung Cewek Lainnya!)
‘Malas’ ‘bodoh’ adalah contoh dari bentuk pelecehan secara verbal. Bentuk pelecehan ini sekalipun tidak menggunakan fisik, tapi efeknya melemahkan self-esteem yang kita miliki. Kita jadi merasa enggak pede dan berpikiran kalau diri kita enggak berarti.
Sesama pacar memang sebaiknya bisa saling mendukung untuk bisa membentuk kepribadian yang lebih baik. Tapi memberi kritikan secara terus menerus bukan lah hal yang sehat dalam sebuah hubungan. Kritikan tajam dan menyakitkan justru membuat kita semakin down.
Kalau pun kita melakukan kesalahan, bukan berarti penyelesaiannya harus dengan mempermalukan kita di depan banyak orang, seperti memarahi atau menyebut kita enggak becus.
Apa yang kita makan, baju apa yang kita pakai, udah ada di bawah kontrolnya. Dua hal tersebut adalah contoh perilaku dari pacar yang terlalu banyak mengatur. Hubungan yang sehat harusnya membebaskan kita untuk bisa memilih apa yang membuatnya nyaman dan menjadi diri sendiri.