Psikopat, sosiopat atau narsistik adalah julukan-julukan yang sering kita lintarkan tanpa mengetahu arti sebenarnya. Psikopat, sosiopat, dan narsistik adalah tiga jenis gangguan kepribadian pada manusia dan enggak menutup kemungkinan terjadi pada gebetan dan pacar kita.
Tapi apa sih arti sebenarnya dari tiga sebutan tersebut? Ternyata maknanya lebih dalam dan enggak sekadar sebutan biasa saja.
(Baca juga: Apakah Hati Kamu Sabar Seperti 4 Zodiak Ini?
Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) tahun 2013, psikopat adalah gangguan mental yang berada di bawah Antisocial Personality Disorders (ASPD). Psikopat memiliki kecenderungan sifat yang suka menipu dan manipulatif.
Seseorang yang mengidap psikopati pada umumnya berperilaku kasar, tapi terkadang cenderung melakukan sesuatu dengan tipuan untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
Tapi nyatanya, seorang psikopat mampu membaur dan menempatkan diri dengan komunitas sekitar dengan baik, dan terlihat seperti orang yang menarik dan sangat cerdas.
Hanya saja, kemampuan sosialnya itu hanya sebuah kamuflase dari sifat manipulatif dan penuh perhitungan. Ia juga memiliki rasa bersalah dan tanggunga jawab yang rendah, mengabaikan hukum, dan norma sosial.
Faktanya, psikopat bisa timbul akibat faktor cacat otak bawaan.
Sama seperti psikopat, seseorang dengan sosiopati juga memiliki perilaku yang licik, manipulatif, serat seorang pembohong terlepas dari kepribadiannya yang terlihat tulus.
Sosiopat juga bisa timbul akibat faktor cacat otak bawaan seperti psikopat, tapi asuhan dari orangtua juga memungkinkan adanya perkembangan pada gangguan mental ini.
Seseorang dengan sosiopati lebih memilih tinggal di rumah dan mengasingkan diri dari lingkungan sekitar. Emosi mereka labil, sangat impulsif, dan jika dibandingkan dengan psikopat, sosiopat terlihat lebih sembrono, tidak sabar, dan minim persiapan mendetail saat melakukan hal buruk.
Ada hal lain yang membedakan psikopat dan seorang sosiopat. Psikopat tidak mengenal takut, sementara sosiopat masih memiliki perasaan itu.
Psikopat tidak memiliki kemampuan membedakan benar dan salah, sementara sosiopat masih bisa tapi tidak mempedulikannya.
(Baca juga: 5 Akun Instagram yang Menginspirasi Kita Bikin Catatan Rapi dan Aestetik)
Narsistik adalah keadaan seseorang terlalu menganggap atau melebih-lebihkan kemampuan dirinya dibandingkan hal sebenarnya, sehingga memicu perasaan yang berlebihan terhadap diri sendiri.
Seorang narsistik kadang merasa bahwa dirinya pantas untuk mendapat perhatian, diperlakukan secara khusus, dan dikagumi oleh orang lain. Rasa empati dan pedulinya terhadap perasaan orang lain juga rendah.
Akibatnya, mereka merasa lebih hebat dari orang lain, sifat pede yang terlalu berlebihan, dan gampang iri dan cemburu jika orang lain bisa melakukan hal dengan lebih baik.
(Baca juga: 5 Zodiak yang Layak Dapat Julukan Tukang Ngatur, Kamu Termasuk Juga?)