6 Pengakuan Pelajar SMA Tentang Peraturan yang Seharusnya Diterapkan di Sekolah

By Debora Gracia, Minggu, 29 April 2018 | 04:30 WIB
Begini aturan ideal menurut pelajar SMA. (Debora Gracia)

Peraturan di sekolah, pada prinsipnya ada untuk menciptakan situasi yang lebih aman, tertib, dan kondusif. Tapi, enggak bisa dipungkiri terkadang, peraturan ada malah untuk dilanggar. Sebenarnya peraturan seperti apa yang harusnya diterapkan di sekolah? Dilansir dari HAI, ini 6 pengakuan pelajar SMA tentang peraturan sekolah yang paling mereka inginkan.

"Peraturan sekolah sekarang bukan mengatur, tapi memaksa siswanya untuk sama. Harusnya, peraturan dibuat secara keseluruhan dan mengubah kurikulum, artinya mengubah sistem pendidikannya. Peraturan seperti kuku enggak boleh panjang sedikit, gespek harus sama, kaos kaki wajib 10 cm di atas mata kaki, itu enggak penting. Lebih baik fokus pada peraturan yang bikin siswa ke arah lebih baik, misalkan tiap hari harus pinjam buku ke perpus atau bikin resensinya. Intinya membangun siswanya." (Satriyo Adipratomo - SMAN 81 Jakarta)

"Kalo di sekolah aku, kadang susah banget izin keluar sekolah buat keperluan tertentu, sekalipun pas lagi istirahat. Jadinya kalo pagi-pagi kadang rame banget yang mau ke tempat fotocopy. Penginnya ada peraturan yang melonggarkan izin itu. Apalagi kalau buat keperluan pelajaran. Pasti bakal membantu banget, biar enggak keteteran juga." (Felicia Vaniadiva - SMAN 61 Jakarta)

(Baca juga: Di Hari Pertama Sekolah, Ini 5 Hal Menyenangkan dan Bikin Semangat yang Akan Kita Temui)

"Peraturan yang seharusnya ada itu seperti bikin tugas rumah untuk satu minggu hanya 2-3 mata pelajaran saja. Penerapannya full di sekolah, materi yang disampaikan di satu hari enggak terlalu banyak, tapi semua siswa bisa menyerap. Jadi, bisa meminimalisir siswa ngerjain tugas di rumah. Efeknya siswa lebih fokus untuk lanjut belajar, enggak stuck sampe situ karena tugas – tugas sebelumya belum dikerjain. Mungkin juga bisa belajar dengan mengulang-ulang sendiri di rumah." (Bergas Yekti Putra - SMAN 71 Jakarta)

"Peraturan sekolah sekarang banyak banget tapi masih ada yang melanggar karena belum ada kesadaran diri. Kalo buat peraturan baru, penginnya khusus buat hari Jumat dari jam setengah 7 – setengah 9 tuh ada event buat nge-refresh siswa biar nggak jenuh. Hari Jumat itu titik hari paling males. Ditambah pulangnya juga sore. Kegiatannya yang bakal berefek paling lomba – lomba atau terserah kreativitas siswanya juga, yang penting masih sopan." (Athaya Yumna - SMAN 91 Jakarta)

(Baca juga: Hal yang Akan Kita Lakukan di Dalam Kelas, Berdasarkan Zodiak)

"Misalkan ada ulangan harian yang bersama, maksimal 2 mapel aja enggak usah lebih, karena beban aja gitu kalau lebih. Jadinya malah enggak fokus di satu ulangan. Kalau misalkan ulangannya matematika, fisika, biologi di satu hari yang sama, jujur enggak kuat dan kesempatan bakal remedial lebih besar. Malahan bikin males masuk sekolah." (Afifah Rizqina - SMAN 12 Jakarta)

"Siswa membuat hasil karya kreatif dalam bentuk apapun, kaya buat lukisan, mural, atau short film. Hasil karya yang terpilih akan dibuat pameran, sama ada pelelangan hasil karyanya. Pendapatannya akan dikasih ke siswa. Peraturan itu bisa membuat siswa terbiasa kreatif dan inovatif. Masih banyak sekolah yang kurang mendukung siswa di non-akademik, padahal di masa depan kan dunia lebih membutuhkan orang yang berpikir kreatif dan membuat inovasi." (Hapsari Indah - SMAN 81 Jakarta)

Hai.grid.id/Astri Nawwar Kusumaningtyas - SMAN 81 Jakarta

Artikel ini pertama kali tayang dengan judul, "Menurut Pelajar SMA, Inilah Peraturan Yang Seharusnya Diterapkan Di Sekolah"