Selama dekat sama kita, dia terus-terusan curhat soal masalahnya. Memang sih dia teman kita, tapi kalau terus-terusan dan berlangsung lumayan lama kan enggak enak juga.
Kita perlu ngedengerin curhatannya, apakah soal hubungan percintaan atau bukan. Kalau begini, mungkin saja yang dia butuhkan adalah seseorang yang bisa dengerin cerita dia dan kebetulan aja kita tempat curhat yang pas.
Kadang kita jarang didengarkan sama dia. Waktu dia ngajak jalan pun kesannya kita mulu yang ngajak ngobrol dan berinteraksi sama dia.
Dia kayak melakukan hubungan satu arah sama kita dan seakan enggak peduli apa respon dari kita. Uh, menyakitkan!