Istilah psikopat dan sosiopat memang seirng membingungkan. Meski kedua gangguan kepribadian ini nyaris sama, karakteristik yang ditunjukkan oleh penderitanya adalah berbeda. Psikopat dan sosiopat bisa terjadi pada siapapun, termasuk orang-orang terdekat kita seperti keluarga, sahabat, ataupun gebetan dan pacar. Yuk kenali perbedaan psikopat dan sosiopat. Jangan sampai gebetan kita termasuk di dalamnya!
(Baca juga: 7 Hal Yang Sebaiknya Kita Lakukan Kalau Orang Tua Selingkuh)
tidak memiliki kesadaran terhadap perasaan bersalah, malu atau pun menyesal terhadap apa yang dia lakukan.
memiliki kesadaran terhadap apa yang dia lakukan dan bisa merasa bersalah, malu, dan menyesal, meski pada akhirnya memilih enggak mempedulikan perasaan itu.
sangat manipulatif dan memperhitungkan apa yang akan dia lakukan. Psikopat sangat cerdas menyeimbangkan kontrol emosi dan fisiknya.
cenderung melakukan hal secara spontan dan berantakan.
tidak mampu membangun hubungan pertemanan dengan orang lain secara dalam karena kurangnya rasa empati.
karena sosiopat masih bisa merasa menyesal, dia masih bisa membangun hubungan yang dalam dengan teman dan keluarga, meski susah untuk memulai dan mempertahankan hubungan tersebut.
(Baca juga: Bercermin dari Shafa, Ini 5 Dampak Psikologis Bagi Anak Yang Orang Tuanya Selingkuh)
memiliki bentuk otak yang berbeda dengan orang pada umumnya. Pada scan otak, seorang psikopat tidak memiliki bagian yang mampu merasakan emosi. Dengan kata lain, psikopat adalah hasil dari faktor genetik.
memiliki bentuk otak yang sama dengan orang pada umumnya. Gangguan kepribadiannya disebabkan oleh pengaruh masa lalu dan lingkungan di sekitarnya sejak bayi hingga tumbuh dewasa.
adalah bentuk ekstrim dari sosiopat. Bisa dipastikan seorang psikopat adalah sosiopat juga.
seorang sosiopat belum tentu adalah seorang psikopat
(Baca juga: Ternyata, Ini 4 Zodiak Cowok yang Paling Romantis, Bikin Baper dan Hati Kita Meleleh!)