Tanpa kita sadari, ada banyak kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari dan ternyata bisa menganggu kesehatan, lho. Terkesan sepele tapi risikonya bisa berbahaya bagi tubuh bahkan kesehatan mental kita. Apa saja? Ini 10 kebiasaan sehari-hari yang ternyata bisa merusak kesehatan.
Risiko terserang obesitas hingga diabetes bisa kita alami kalau terlalu lama menonton TV dan bermain gadget. Apalagi tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik, bisa menurunkan kemampuan kognitif otak.
Studi tahun 2016 yang diterbitkan di JAMA Psychiatry, mengadakan tes kognitif bahwa orang yang rata-rata menonton TV lebih dari 3 jam per hari selama 25 tahun tampil buruk dalam tes tersebut dibandingkan orang yang enggak banyak menonton TV.
(Baca juga: Wah, Ternyata Madu Punya Banyak Manfaat Untuk Kesehatan Rambut!)
Menunda makan enggak akan bikin berat badan turun, malah terjadi sebaliknya. Menunda-nunda waktu makan hanya akan memperlambat metabolisme tubuh kita.
Badan mudah lemas, asam lambung naik, hingga risiko diabetes bisa menghantui kita, lho! Yuk, mulai atur pola makan yang sehat.
Ngemil memang enggak dilarang, tapi ketika kita terlalu sering ngemil apalagi kalau camilan kita enggak sehat, maka akan membahayakan tubuh. Bukan hanya berat badan bisa naik, tapi risiko obesitas hingga stroke dapat terjadi. Ih, seram ya!
Kita pasti setuju kalau medsos sudah jadi 'teman' sehari-hari, tapi sebenarnya kalau kebanyakan main medsos tanpa diimbangi dengan obrolan di dunia nyata dan aktivitas fisik, malah akan menganggu kesehatan mental kita, lho. Mood yang enggak teratur hingga depresi bisa terjadi sama kita.
Duduk dalam jangka waktu panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit kardiovaskular. Karena duduk enggak akan membakar kalori atau menggerakan tubuh. Coba lakukan aktivitas fisik setiap 1 jam sekali, seperti menggerakkan badan atau jalan-jalan sedikit.
Keseringan begadang bisa mengganggu aktivitas kita keesokan harinya dan bahkan menganggu waktu makan. Coba ubah kebiasaan dengan pola tidur yang sehat.
Sebuah perasaan harus dilampiaskan, termasuk rasa marah. Dilansir dari WebMD, Profesor Harvard Laura Kubzansky menyatakan bahwa seseorang yang mengalami ledakan kemarahan yang tiba-tiba jauh lebih rentan terhadap penyakit jantung. Jadi, kalau marah jangan dipendam terlalu lama, ya.
Penelitian tahun 2017 yang diterbitkan dalam Behavior Research and Therapy bilang kalau kita merenungkan suatu tekanan, masalah, atau trauma di masa lalu dapat menyebabkan gejala depresi yang meningkat. Akan lebih baik kita menikmati hari ini dan merencanakan masa depan.
(Baca juga: 6 Khasiat Teh Buat Kesehatan Kita. Wajib Coba!)
"Dia sih cantik, pakai apa saja cocok, ya gimana kalau aku?" Pernah mengucapkan kalimat ini pada diri sendiri, girls? Yuk, kurangi menjelekkan diri sendiri. Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Personality and Individual Differences menemukan bahwa kritik diri yang keras meningkatkan terjadinya gejala depresi. Lebih baik motivasi diri untuk berubah tambah baik.
Polusi udara itu jahat, kita mungkin tidak merasakan bahayanya sekarang tapi bisa menimpa bertahun-tahun kemudian. Enggak peduli dengan polusi udara bisa menyebabkan masalah serius bagi kesehatan paru-paru dan jantung. Yuk, mulai dengan kebiasaan sederhana seperti menggunakan masker saat berkendara motor.
Kompas.com/Wisnubrata
Artikel ini pertama kali tayang dengan judul, "10 Kebiasaan Sepele yang Merusak Kesehatan"