Ketemu lagi sama mantan pacar atau mantan gebetan setelah ‘cerita’ kita telah usai pasti akan menimbulkan kecanggungan. Enggak sengaja berpapasan di cafe, mendadak canggung. Dijadiin satu dalam kepanitiaan organisasi atau ekskul, canggung juga. Apalagi buat yang sekelas sama mantan.
Hmm… buat mengatasi rasa canggung tersebut, kita wajib tahu trik-nya nih girls. Yuk, tangkis rasa canggung ketemu mantan dengan 4 cara berikut!
(Baca juga: 5 Zodiak yang Enggak Pernah Merasa Puas Dengan Dirinya Sendiri)
Punya mantan yang sekelas sama kita mau enggak mau bikin kita harus ketemu sama dia setiap hari dan jadi tahu apa saja kegiatannya selama di sekolah. Kalau putus baik-baik mungkin hal ini enggak akan jadi masalah. Tapi kalau ada peristiwa enggak menyenangkan pas kita putus, pasti hal ini bikin kita dan dia jadi canggung banget.
Belum lagi teman-teman sekelas yang pasti menggoda atau mengungkit-ungkit masa-masa pacaran kita sama si mantan.
Usahakan bersikap biasa aja selama di kelas. Kalau misalnya teman-teman mulai bercanda soal kita dengan si mantan, kita bisa ikutan menertawan hal tersebut. Mungkin awalnya berasa terpaksa, tapi kalau kita biasakan, lama-lama kita enggak akan ngerasa canggung lagi.
Enggak menutup kemungkinan dengan sikap cuek kita ini, si mantan bakal mau ngajakin kita ngobrol seperti teman lagi.
Berada di satu kelompok kerja atau satu kepanitiaan dengan mantan juga enggak bis akita hindari. Harus kerja sama orang yang pernah kta sayang bisa bikin kita canggung banget, apalagi kalau harus mengerjakan satu hal bareng-bareng.
Harus bertukar pikiran, mulai ngobrol dan diskusi setelah lama diem-dieman mamang bukan hal yang mudah. Kalau enggak pakai trik yang tepat, salah ngomong dikit, kita malah bisa berantem karena salah paham.
Jangan takut buat membuka pembicaraan walaupun kita enggak yakin dia akan menanggapi obrolan kita denagns erius atau enggak. Jangan kepancing emosi kalau ada salah paham ketika lagi diskusi. Posisikan diri kita sebagai seseorang yang profesional, yang bisa memisahkan mana urusan pribadi dan urusan kelompok.